Bola.com, Jakarta - Perjuangan Timnas Indonesia akan menyentuh titik tertinggi. Dengan dua laga tersisa, kesempatan menembus Piala Dunia 2026 masih tersedia bagi skuad Garuda.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendikti), Stella Christie, menyebut bila total peluang Jay Idzes dkk. berada di angka 41,7 persen. Artinya, peluang tersebut masih terbuka lebar.
Perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang sangat menarik. Sebagai "anak bawang", Timnas Indonesia mampu mengusik kemapanan tim kuat Asia.
Masyarakat Indonesia jelas berekspektasi tinggi dengan peluang tersebut. Tetapi, uniknya, bek asal Thailand, Elias Dolah, juga mengaku tak sabar menanti ujung perjalanan Timnas Indonesia.
"Saya sangat berharap Indonesia bisa menembus Piala Dunia. Saya berharap yang terbaik, mereka benar- benar memiliki skuad yang kuat," katanya.
Kongres PSSI yang seharusnya digelar tepat waktu justru molor hingga 4 jam! Yang bikin geger, Erick Thohir sang Ketua Umum PSSI terlihat meninggalkan Hotel Ritz Carlton sebelum acara dimulai. Ada apa sebenarnya di balik penundaan ini? Simak kronologi...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Abroad Kuatkan Timnas Indonesia
Pemain yang pernah dua tahun membela Bali United itu mengakui level permainan Timnas Indonesia telah meningkat drastis. Kehadiran pemain abroad jadi alasannya.
Program naturalisasi yang dirancang PSSI terbilang sukses besar. Mereka mampu menghadirkan pemain keturunan dengan grade yang terbilang cukup tinggi di Eropa.
"Banyak pemain bermain di Eropa jadi level permainan di skuad mereka sangat bagus. Tim kepelatihan baru harus bisa menyatukan tim dengan baik," ulasnya.
Menanti Racikan Patrick Kluivert
Walau sempat terjadi drama pergantian pelatih, pria berusia 32 tahun itu berharap Timnas Indonesia cepat menemukan formula baru.
Jika tim kepelatihan baru sanggup melakukannya. Piala Dunia 2026 bukan lagi mimpi yang ketinggian bagi rakyat Indonesia.
"Pemain lama, pemain lokal dan mencampurnya dengan pemain Eropa. Jika mereka bisa mendapatkan solusi dengan cara yang tepat, mereka akan ke sana (Amerika)," lanjut Dollah.
Kapan-Kapan Sparing Yuk!
Kekuatan baru Timnas Indonesia itu sejatinya menarik perhatian Dolah. Pria kelahiran Swedia 32 tahun silam ini berharap mendapatkan kesempatan untuk melawan mereka.
Selepas Timnas Indonesia tampil heroik di kualifikasi Piala Dunia 2026, banyak tim kuat ASEAN yang mulai melupakan Piala AFF. Padahal, turnamen itu dulu menjadi barometer persaingan antarnegara tetangga ini.
"Tentu saja saya ingin melawan mereka. Semoga suatu hari, kami akan menjadi kuat dan dapat berkompetisi dengan mereka di sebuah kompetisi," ucap Dolah.