Mari Tepuk Tangan! RI Ternyata Penghasil Jambu Terbesar di Dunia

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia- Siapa sangka buah yang tampak sederhana di pasar tradisional ini ternyata jadi primadona global? Ya, guava atau jambu biji, bukan hanya sekadar camilan sehat, tapi juga komoditas agrikultur yang menggerakkan perekonomian berbagai negara tropis. Dan menariknya, Indonesia kini tercatat sebagai produsen guava terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara besar lain.

Indonesia, Raja Guava Dunia

Dengan iklim tropis yang stabil dan tanah vulkanik subur, Indonesia memanen sekitar 26,3 juta ton guava setiap tahun, jauh meninggalkan pesaingnya. Jambu biji tumbuh hampir di seluruh wilayah, dari kebun komersial hingga pekarangan rumah.

Guava di Indonesia sudah menjadi bagian dari keseharian buah ini dianggap "penjaga imun" alami, kaya vitamin C, antioksidan, dan serat. Daya adaptasinya yang tinggi membuat petani mudah membudidayakannya sepanjang tahun, baik di lahan kering maupun irigasi.

Meski Indonesia mendominasi, beberapa negara lain juga memainkan peran penting di pasar global.

  • Iran menanam guava di kawasan subtropis selatan seperti Hormozgan, mengubah iklim kering menjadi peluang agrikultur.

  • China fokus di provinsi selatan seperti Guangdong, tak hanya untuk konsumsi segar tapi juga bahan teh herbal dan obat tradisional.

  • Taiwan terkenal dengan teknik budidaya modern dan kualitas premium, menjadi eksportir utama di Asia.

  • Palestina justru menjadikan guava simbol ketahanan, meski lahan terbatas dan akses air minim.

Meski bukan lagi juara produksi global, India tetap jadi ikon guava klasik. Negara ini menghasilkan lebih dari 17 juta ton per tahun, dengan Uttar Pradesh, Bihar, Maharashtra, dan Madhya Pradesh sebagai pusatnya. Varietas seperti Allahabad Safeda dan Lucknow 49 terkenal manis dan aromatik, banyak diekspor ke Asia dan Timur Tengah.

India menggabungkan tradisi dengan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Guava di sana bukan hanya buah, tapi juga bagian dari budaya kuliner dan pengobatan Ayurveda.

Ternyata kandungan Vitamin C guava empat kali lebih banyak dari jeruk, satu buah cukup untuk memenuhi 200% kebutuhan harian.
Selain itu, guava diketahui serbaguna dan merupakan anti diabetik alami daun guava sering digunakan dalam teh herbal untuk mengontrol gula darah. Dengan karkateristik panen sepanjang tahun, menjadikannya sumber penghasilan stabil bagi petani kecil.

Guava juga menjadi komoditas ekspor bernilai tambah. India dan Thailand, misalnya, mengekspor pulp, nektar, dan selai guava ke lebih dari 30 negara.

Dengan statusnya sebagai produsen terbesar dunia, Indonesia punya peluang emas memperkuat rantai nilai. Selain konsumsi domestik, pengembangan produk turunan bernilai tinggi dari jus premium, snack sehat, hingga ekstrak daun untuk herbal bisa memperluas pasar ekspor.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
| | | |