Menaker Umumkan Draft Upah Minimum 2026 Tinggal Diteken Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan bahwa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengupahan sudah berada di Istana Negara. Dia mengatakan bahwa saat ini prosesnya menunggu ditandatangani Presiden Prabowo Subianto sebelum diumumkan.

"UMP, RPP-nya sudah di meja Pak Presiden, tinggal ditandatangani. Insyaallah," kata Yassierli, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).

Dia berharap RPP itu dapat segera diteken supaya dapat segera diumumkan.

"Tadi sudah di meja beliau (presiden), kalau bisa hari ini ditandatangani. Kalau nggak besok ditandatangani, sesudah itu saya umumkan Insyaallah," katanya.

Hanya saja dia belum bisa memastikan apakah pengumuman UMP itu akan disampaikan langsung oleh presiden atau tidak. Namun dia memastikan bahwa peningkatan UMP kali ini dapat menggembirkan bagi para pekerja.

"Itu Insyaallah, mengembirakan untuk teman-teman para pekerja," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga kesejahterahan kalangan pekerja. Seperti tahun lalu ditentukan peningkatan UMP naik 6,5% beserta adanya bantuan dan insentif yang diberikan.

Beberapa bocoran yang sudah diberikan, juga dipastikan penentuan UMP kali ini sudah sesuai dengan putusan dari Mahkamah Konstitusi. Seperti memberdayakan Dewan Pengupahan Daerah secara aktif hingga penentuan UMP berdasarkan rentang atau range.

"Artinya di situ ada range yang memberikan kesempatan kepada Dewan Pengupahan Daerah untuk menentukan sesuai dengan kondisi masing-masing dearah, kemudian kita juga memberikan pertimbangan dengan estimasi kehidupan hidup layak," katanya.

Hanya saja pada kesempatan itu Yassierli belum bisa membocorkan terkait rentang kenaikan yang sudah ditentukan.

(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]