Mengukur Kekuatan Lini Belakang Timnas Indonesia untuk Hadapi Australia dan Bahrain: Stok Melimpah, Bikin Kluivert Punya Banyak Pilihan

14 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan lebih dulu menantang tuan rumah Timnas Australia dalam matchday ketujuh Grup C di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025.

Lima hari berselang, tim berjulukan Garuda itu bakal menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C. Tim berjulukan Garuda itu membukukan enam poin dari enam pertandingan, terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.

Hal yang cukup menarik untuk dibahas kali ini adalah komposisi lini belakang Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi Australia dan Bahrain.

Kluivert banyak menumpuk pemain lini belakang. Yuk simak ulasan dari Bola.com berikut ini:

Berita video Bola Break kali akan menganalisa pemanggilan 27 nama pemain dari Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, bersama Denny Rumba, yang merupakan mantan pemain Timnas Indonesia juga.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Persaingan di Lini Belakang

Dalam daftar 27 pemain yang diumumkan, Patrick Kluivert memanggil 13 pemain yang punya posisi asli bek.

Mulai dari Jay Idzes (Venezia, Italia), Mees Hilgers (FC Twente, Belanda), Kevin Diks (FC Copenhagen, Denmark), Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim, Malaysia),

Lalu ada nama Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21, Inggris), Sandy Walsh (Yokohama F. Marinos, Jepang), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda), Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris), Pratama Arhan (True Bangkok United, Thailand), dan Eliano Reijnders (PEC Zwolle, Belanda).

Meski para pemain tersebut punya posisi murni di sektor belakang, namun sebagian dari mereka ini bisa menjadi pemain serbiabisa alias versatile.

Misalnya Calvin Verdonk, Kevin Diks, Eliano Reijnders, Mees Hilgers, Nathan Tjoe, bisa digeser untuk agak lebih ke depan atau menjadi gelandang.

Tentu hal itu sangat menguntungkan Kluivert untuk menyesuaikan kebutuhan skema atau formasi dalam permainannya. Di sisi lain, membuat persaingan antarpemain untuk memaksimalkan perannya menjadi sehat.

Kevin Diks Tetap Dipanggil

Bayang-bayang atau ancaman cedera yang sempat membelit, rupanya tidak terjadi untuk barisan pertahanan Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Kevin Diks dan Mees Hilgers sempat berkutat dengan cedera saat tampil bersama klubnya.

Namun yang terjadi Kluivert juga tetap mencantumkan Kevin Diks dan Mees Hilgers. Khususnya Kevin Diks yang mengalami cedera saat mencoba merebut bola dari pemain Chelsea, Trevoh Chalobah. Eks pemain Fiorentina itu mengalami salah tumpuan dan terjatuh.

Menjelang pengumuman skuad Timnas Indonesia untuk duel di Australia dan menjamu Bahrain, Kevin Diks memberikan informasi mengenai kondisi cederanya. Menurut Diks, pergelangan kakinya terasa sangat sakit.

Namun, menurut Kevin Diks cedera yang dialami itu tidak parah. Dalam waktu dekat, pemain berusia 28 tahun itu dilakukan scan. Kluivert pun tetap memasukkan namanya sambil memaksimalkan pemulihannya di waktu yang tinggal kurang dari dua pekan lagi jelang duel di Sydney.

Prediksi Pilihan Kluivert

Dari 13 nama pemain belakang yang dipanggil untuk tahap awal ini menjelang lawatan ke Australia, nama Justin Hubner jelas tidak akan bisa diturunkan saat melawan Australia.

Sebab ia mendapat kartu merah di pertandingan terakhir melawan Arab Saudi, membuatnya harus absen. Praktis tinggal menunggu formasi yang akan digunakan oleh Kluivert.

Jika saat era Shin Tae-yong gemar memainkan tiga bek tengah dan diapit dua full back. Maka trio bek sentral diprediksi bakal diisi oleh Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Mees Hilgers.

Membuat dua bek sayapnya menjadi milik Kevin Diks (kanan) dan Calvin Verdonk (kiri). Namun apabila Diks masih diragukan tampil atas cederanya, masih ada Sandy Walsh atau Eliano Reijnders di kanan.

Sementara di kiri juga berlimpah pemain semacam Pratama Arhan, Shayne Pattynama atau bisa juga Dean James jika Kluivert memanggilnya menjelang keberangkatan ke Sydney

Plus dan Minus

Sekarang berbicara untuk keunggulan dan kelemahannya. Sebagian besar komposisi skuad racikan Patrick Kluivert adalah pemain keturunan Indonesia-Belanda dan berkarier di Eropa.

Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks, adalah nama-nama pemain inti di klubnya masing-masing dengan tingkat kompetisi papan atas Eropa.

Dari segi kemampuan dan jam terbang, tentu mereka ini punya atmosfer permainan dengan sering bermain bersama pemain-pemain terbaik di kompetisi masing-masing. Kelebihan itu yang bisa dimanfaatkan Kluivert untuk memukul Australia dan Bahrain.

Sementara untuk kelemahannya. Bayang-bayang cedera seperti yang dialami Kevin Diks atau Mees Hilgers bisa terjadi kapan saja, dan membuat Kluivert wajib punya pilihan lain.

Menyatukan chemistry dari para pemain ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Kluivert yang baru saja menjadi nahkoda Timnas Indonesia sejak Januari lalu.

Read Entire Article
| | | |