Bola.com, Jakarta - Bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, kembali mendapatkan peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dia punya kans untuk comeback setelah skuad Merah Putih ditangani pelatih anyar, Patrick Kluivert.
Peluang kembalinya Elkan Baggott memperkuat Timnas Indonesia diungkapkan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Dia menjelaskan, seluruh pemain yang potensial tengah dipantau tim pelatih, termasuk Elkan.
“Semua pemain yang sempat enggak dipanggil kemarin itu berpeluang dipanggil lagi. Itu pasti. Sekarang, kami masih melihat siapa pemain yang akan dipanggil dan tidak dipanggil,” ujar Sumardji kepada awak media.
“Semua kami pantau, termasuk Elkan Baggott dan Saddil Ramdani. Nanti akan kami umumkan pada awal Maret ya soal siapa saja pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia,” imbuhnya.
Tentu saja, ini menjadi angin segara bagi Elkan Baggott yang sudah lama tak memperoleh panggilan Timnas Indonesia, terutama di era Shin Tae-yong. Dia berpeluang comeback setelah absen sekian lama.
Timnas Indonesia U-20 terus mengasah kemampuan menjelang Piala Asia U-20 2025, pelatih penyerang, Kurniawan Dwi Yulianto terus menambah latihan penyelesaian akhir para penyerang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilupakan Shin Tae-yong
Elkan Baggott sebetulnya menjadi salah satu pemain yang menjadi andalan Shin Tae-yong pada masa-masa awal memimpin Timnas Indonesia. Dia bahkan mendapatkan kesempatan debut ketika baru berusia 19 tahun.
Sejak mengukir penampilan bersama Timnas U-19, Elkan sudah menemani Shin Tae-yong dalam beberapa ajang penting, seperti Piala AFF 2020, Kualifikasi Piala Asia 2023, Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, hingga Piala Asia 2023.
Sayangnya, karena terlibat konflik dengan Shin Tae-yong, Elkan Baggott sudah tak pernah lagi dipanggil memperkuat Timnas Indonesia. Dia terakhir kali bermain pada babak 16 besar Piala Asia 2023.
Artinya, dia sudah melewati seluruh pertandingan skuad Garuda pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung sepanjang tahun 2024 ini. Selain karena konflik, skuad Garuda belakangan juga mendapatkan banyak amunisi baru.
Pemain-pemain seperti Jay Idzes, Justin Hubner, hingga Mees Hilgers memang membuat STY dengan mudah melupakan keberadaan Elkan Baggott yang pernah jadi andalannya pada beberapa tahun sebelumnya.
Berjuang Tembus Skuad Utama
Sejak memperkuat Ipswich Town di usia muda, Elkan Baggott memang harus melewati perjuangan yang panjang untuk menembus tim utama. Dia mesti melewati berbagai jenjang, mulai dari skuad U-18, hingga U-21.
Dalam periodenya itu, Elkan Baggott harus mencari pengalaman bersama klub-klub kasta bawah seperti Gillingham FC (2022-2023) hingga Cheltenham (2023). Gillingham FC jadi tim yang paling sering memberikan menit bermain untuk Elkan.
Ketika dipromosikan ke tim senior pada 2023, dia pun masih harus menjalani beberapa kali masa peminjaman bersama Bristol Rovers (2023-2024), dan terkini bersama Blackpool (2024-2025).
Kini, ketika Ipswich Town sudah berhasil promosi ke kasta tertinggi seusai melewati ajang Championship 2023/2024, Elkan belum juga berhasil promosi. Padahal, tim berjuluk The Tractor Boys itu menghadapi bayang-bayang degradasi.
Kembali Ukir Menit Bermain
Setelah cukup lama berjuang untuk mendapatkan menit bermain, Elkan Baggott akhirnya kembali memperolehnya bersama klub kasta ketiga Liga Inggris, Bristol Rovers, pada ajang League One 2024/2025.
Dia pertama kali bermain pada medio Januari 2025 saat diturunkan sebagai pengganti melawan Wycombe. Sejak saat itu, bek kelahiran Bangkok ini selalu mengukir penampilan pada enam pertandingan beruntun.
Tentu saja, ini menjadi modal bagi Elkan Baggott untuk membuktikan kualitasnya kepada Patrick Kluivert. Dia tentu punya kans untuk mencuri hati pelatih asal Belanda itu menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Elkan tentu bisa menjadi senjata andalan bagi Kluivert, mengingat pemain kelahiran 23 Oktober 2002 itu memiliki postur yang menjulang tinggi dan mencapai 196 cm. Ini bisa jadi senjata duel-duel udara menghadapi Australia dan Bahrain.
Meskipun demikian, Elkan juga harus siap-siap dengan persaingan yang semakin ketat. Sebab, ada beberapa bek berkualitas yang bakal menjadi kompetitornya di lini pertahanan, mulai dari Justin Hubner, Jay Idzes, Jordi Amat, hingga Mees Hilgers.