Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan kunjungan ke Balaikota Jakarta untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membahas revitalisasi fasilitas umum di Jakarta yang terimbas aksi demo pada Jumat (29/8/2025) lalu.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan Kementerian PU akan merevitalisasi dua jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terdampak aksi anarkis pada Jumat lalu yakni JPO Polda dan JPO Senen.
"Kementerian PU akan merevitalisasi dua JPO yakni Polda dan Senen, karena itu menjadi tanggung jawab kami, jadi dua JPO itu yang akan kita kerjakan," kata Dody saat memberikan keterangan persnya di Gedung Balaikota Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dody menambahkan nilai anggaran untuk revitalisasi JPO tersebut masih dikalkulasikan terlebih dahulu.
"Nilai anggaran untuk revitalisasi secara detailnya belum dapat kami pastikan karena masih butuh perhitungan, karena juga kami baru melihat kondisinya," tambah Dody.
Foto: Halte Bus Senen yang hangus Terbakar. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Halte Bus Senen yang hangus Terbakar. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kerugian awal dari beberapa halte transjakarta dan beberapa stasiun MRT Jakarta mencapai Rp 55 miliar. Namun angka ini kembali bertambah menjadi Rp 80 miliar jika dihitung dari revitalisasi JPO Polda dan Senen.
"Seperti yang diketahui sebelumnya, kemarin saya menyampaikan kerugian dari kerusakan halte Transjakarta mencapai Rp 55 miliar. Ternyata setelah dihitung-hitung lagi, ada 2 JPO yang mengalami kerusakan serius yakni JPO Polda dan Senen, dan ternyata ini baru dihitung oleh Dinas Bina Marga," kata Pramono.
Pramono pun meminta bantuan kepada Kementerian PU untuk membantu merevitalisasi JPO Polda dan Senen.
"Dalam kesempatan ini saya juga meminta bantuan kepada Kementerian PU, apabila beliau berkenan untuk yang JPO di Senen dan juga JPO di Polda untuk dibantu oleh Pemerintah Pusat," terang Pramono.
Pramono menghitung anggaran untuk merevitalisasi JPO Polda dan Senen mencapai sekitar Rp 19 miliar.
"Kami sudah menghitung sebagai indikasi, nilainya kurang lebih Rp 19 miliar, itu untuk 2 JPO tadi," ujarnya.
Adapun Kementerian PU juga mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan tanggap darurat yakni merevitalisasi fasilitas umum yang terdampak dari aksi demo.
Dody mengatakan anggaran yang akan disiapkan untul merevitalisasi fasilitas umum yang terdampak aksi demo di Indonesia mencapai Rp 900 miliar. Namun, khusus Jakarta, pihaknya belum dapat memastikan berapa anggaran yang harus disiapkan.
"Dari seluruh provinsi di Indonesia, itu kita kan sudah menganggarkan sekitar Rp 900 miliar, salah satunya nanti adalah yang kita pakai untuk 2 JPO itu ya, tapi untuk keseluruhan fasilitas umum di Jakarta, kami belum dapat memastikan anggarannya," terang Dody.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif 38 Tol RI Mau Naik Serentak, Menteri Hanggodo Tegas Bilang Ini