Mike Rajasa Kenang Momen Debutnya Bersama Timnas Indonesia U-17: Langsung Jadi Bagian Sejarah Besar

Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang Timnas Indonesia U-17, Mike Rajasa Hoppenbrouwers, masih mengingat secara jelas ketika mengukir laga debut yang menghasilkan sejarah besar pada ajang Piala Dunia U-17 2025.

Menurut Mike Hoppenbrouwers, pertandingan pertamanya itu memang terasa sangat spesial karena bisa membantu Timnas Indonesia U-17 menumbangkan Honduras dengan skor 2-1 pada laga pamungkas Grup H Piala Dunia U-17 2025.

Sebelum laga, Mike menyadari besarnya tekanan bagi Garuda Muda. Kemenangan jadi harga mati untuk lolos ke fase berikutnya. Dia senang bisa berkontribusi mengukir kemenangan pertama yang bersejarah ini.

“Ya, itu benar. Karena kami harus bisa memenangkan laga terakhir agar bisa punya peluang untuk lolos. Dan karena kami bisa menang, itu menjadi kemenangan pertama Indonesia di Piala Dunia di semua level,” ujar Mike dikutip dari kanal YouTube FC Utrecht.

“Jadi, bagi Timnas Indonesia U-17, kemenangan ini adalah yang pertama kali. Dan yang lebih beruntung, saya bisa mengukir debut saya untuk Indonesia saat berhasil meraih kemenangan tersebut. Jadi, saya bisa memberikan kontribusi,” imbuhnya.

Timnas Indonesia U-22 dipastikan bisa diperkuat empat pemain abroad di SEA Games 2025. Sumardji menyebut nama Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Dion Markx, dan Marselino Ferdinan hampir pasti masuk ke daftar final 23 pemain.

Kiper berusia 16 tahun tersebut menegaskan telah menyimpan keyakinan besar apabila akan tetap mendapatkan kesempatan bermain meski sempat menjadi penghangat bangku cadangan pada dua laga pertama.

“Sebelumnya, saya sudah sempat memprediksi akan dimainkan di Piala Dunia U-17 2025. Kami juga sudah mendiskusikannya dengan pelatih kiper Timnas Indonesia U-17,” ujar pemain kelahiran Amsterdam itu.

“Ketika itu, pelatih sudah memberi tahu saya agar bersiap-siap, sebab pertandingan pertama saya akan segera datang. Jadi, saat digelar pertemuan, nama saya akhirnya muncul dalam starting line-up,” imbuhnya.

Saat bermain, Mike sudah menyadari Skuad Garuda Muda berada di ambang sejarah jika berhasil meraih kemenangan. Apalagi, ini juga menjadi kesempatan untuk memperjuangkan tiket ke babak berikutnya.

“Saat saya masuk ke lapangan, saya tidak merasa tertekan. Sebab, saat itu rasanya jika berhasil meraih kemenangan pada laga ini, itu bakal menjadi keberhasilan yang luar biasa bagi kami, terutama jika kami bisa lolos ke fase berikutnya.”

“Sayangnya, kemenangan itu masih belum cukup. Sebab, saat saya keluar dari lapangan setelah sesi pemanasan, Kolombia sudah berhasil menang 2-0 atas Korea Utara. Dan hasil itu sangat buruk bagi nasib kami,” ujar dia.

Seusai berhasil meraih kemenangan, Mike merasa sangat gembira melihat reaksi fans dan pendukung Timnas Indonesia U-17. Kesuksesan skuad Garuda Muda disambut dengan suka cita oleh para penggemar yang memberikan dukungan langsung.

“Namun, sepanjang pertandingan, saya sudah sepenuhnya melupakan itu. Karena, saya hanya fokus di laga sendiri. Seusai laga, saya sempat tergeletak sebentar di lapangan karena mengalami cedera kepala,” katanya.

“Setelah itu, saya merasa sangat gembira. Rasanya menenangkan melihat bagaimana suporter kami bereaksi sebab sejak awal sudah diprediksi ini akan jadi laga sulit. Saat melihat fans merayakannya, rasanya sangat fantastis.”