MMIX Agresif Perluas Bisnis, Gandeng Mitra China Hingga Jepang

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) siap membagikan saham bonus kepada pemegang saham. Hal itu sudah di sepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025).

Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui rencana pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi saham sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 27/POJK.04/2020 tentang Saham Bonus. Melalui aksi korporasi ini, modal disetor penuh Perseroan meningkat dari Rp 60 miliar menjadi Rp 120 miliar.

Perseroan sendiri terus menunjukkan komitmen terhadap pengembangan bisnis yang berkelanjutan dengan memperluas portofolio produk dari sektor kesehatan menuju lini Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).

Sejak 2024, MMIX menghadirkan berbagai produk unggulan, seperti Alfamart BT21 Bamboo Tissue dan MIUBaby Soft Quality (SQ) pada Maret 2024, lalu Miutiss Bamboo Tissue pada April 2024, lalu KCI BT21 KMT (Kartu Multi Trip) pada Agustus 2024, serta Alfa BT21 Clairine dan Indomaret Baby Diaper pada Desember 2024.

Langkah ekspansi ini didukung oleh efisiensi proses produksi berteknologi tinggi serta perluasan jaringan distribusi di modern trade, e-commerce, dan kanal institusional.

Meski pada 2024 Perseroan mencatat adanya penyesuaian penjualan akibat proses repackaging yang dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pasar, pelanggan kini melakukan pemesanan ulang (re-order) yang menandakan tren pemulihan penjualan positif menjelang akhir tahun.

Berikut rincian saham bonus MMIX.


Salah satu saham yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) kini menjadi perhatian para investor.
Pasalnya, performa harga sahamnya yang cukup ciamik di sepanjang tahun ini dengan kenaikan hingga ratusan persen. Kenaikan harga saham sejalan dengan tumbuhnya fundamental perseroan.

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) belum lama melakukan IPO, akan tetapi performa harga sahamnya justru meningkat.

Perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2022. Sejak IPO, harga saham MMIX telah naik 113,68%, sementara di sepanjang tahun ini telah melesat 213,85% hingga perdagangan intraday Jumat (17/10/2025) di level Rp406 per lembar saham.

Sebagai informasi, pada saat IPO, saham MMIX oversubscribe mencapai Rp2,4 triliun. Padahal saat itu perseroan hanya membutuhkan Rp114 miliar, sehingga terjadi oversubscribe sampai hampir 30 kali.

Menariknya, kini perseroan akan membagikan saham bonus bagi para pemegang saham sebanyak 1:1. Artinya investor mendapatkan 100 lot saham MMIX baru ketika memiliki sebanyak 100 saham tersebut.

Nilai dan rasio saham bonus yang dibagikan adalah senilai Rp60 miliar dengan nilai nominal Rp25 per lembar.

Penerbitan saham bonus ini adalah sebanyak 2,4 miliar lembar dan rasionya adalah 1 banding 1. Jadi setiap pemilik saham lama akan mendapatkan 1 lembar saham bari.

Terdapat beberapa manfaat dari pembagian saham bonus MMIX. Antara lain adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan serta sebagai benefit dan apresiasi kepada para pemegang saham.

Selain itu, untuk meningkatkan likuiditas saham dengan jumlah lembar saham dua kali lipat dan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari sisi kinerja keuangan perseroan, Perseroan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba pada semester I 2025.

MMIXFoto: MMIX

Tercatat laba bersih berjalan perseroan pada semester I 2025 sebesar Rp1,76 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp4,51 miliar pada semester I 2024.

Pembalikkan kerugian menjadi laba bersih didorong oleh peningkatan pendapatan perseroan pada semester I 2025 yang bertumbuh 41,16% menjadi Rp97,93 miliar, dari Rp69,39 miliar pada semester I 2024.

Dari sisi bisnis, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) didirikan pada tahun 2020 dan bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan.

Perusahaan memiliki lisensi IP (intellectual property) dan menyediakan berbagai produk dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, yang didistribusikan ke 17 pasar modern, termasuk minimarket, supermarket, pasar ritel, apotek, dan e-commerce. Merk-merk yang disediakan antara lain Miu, masker Indomaret, masker Alfamart, masker Justice League, dan Justice League Airpatch Aromatherapy. Selain itu MMI (Multimed) merupakan produsen popok bayi, tisu bambu, dan masker berkualitas dengan merek inovatif, seperti MIUBaby, MIUMask, dan MIUtis.

Untuk memperluas portofolio bisnis, MMIX akan menggandeng produsen asal China dan Jepang.

Dalam wawancara CNBC Indonesia dengan Founder & CEO PT Multi Medika International Tbk (MMIX), Mengky Mangarek, tahun ini perusahaan akan meluncurkan berbagai produk baru seperti termasuk menggandeng merek berlisensi internasional untuk memperkuat portofolio produk. Perusahaan juga berencana memperluas penetrasi pasar ke sektor general trade atau pasar tradisional dan memperkuat kanal digital, terutama di platform social commerce pada kuartal IV-2025.

Mengky juga membeberkan bahwa pada tahun depan tepatnya 2026, perseroan akan berencana melakukan Kerjasama dengan mitra-mitra Internasional, salah satunya China.

MMIX akan membangun pabrik popok serta menggandeng sejumlah merek global pada 2025. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) dengan produsen hygiene asal Fujian, China, NicePaper, pada awal Januari 2025.

Perseroan akan memperluas lini produk dengan menghadirkan tisu basah dan produk versi renceng MIUBaby untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Perseroan juga akan berkolaborasi dengan intellectual property [IP] Gokko - Tom & Jerry asal Jepang serta Cocomelon yang sangat digemari oleh anak-anak di Indonesia.

Sebelumnya, MMIX resmi menjalin kerja sama strategis dengan Nicepaper Hygiene Products Co., dengan mendirikan anak usaha baru bernama PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI). Pendirian anak usaha baru tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk memperluas jaringan usaha dan meningkatkan kontribusi positif terhadap kinerja jangka panjang perusahaan.

PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI) nantinya akan fokus pada pengelolaan pabrik popok dan tisu basah yang berlokasi di Tangerang, Banten. Hal ini akan dilakukan melalui skema usaha patungan (joint venture) antara MMIX dan Fujian Nicepaper Hygiene Products Co.

Dalam pendirian MNPI, total modal yang ditempatkan dan disetor senilai Rp31 miliar, dimana MMIX mengambil 15% porsi saham sebagai pemegang saham minoritas, sementara sisanya 85% atau senilai Rp26,35 miliar dimiliki oleh Fujian Nicepapes.

Kemudian, tahun depan, perseroan akan melakukan ekspansi ke sanitary napkin dan produk kecantikan di bawah merek Evephoria. MMIX juga memperkuat distribusi melalui Alfamart, Indomaret, Superindo, Lawson, FamilyMart, hingga house brand Indomaret Baby Diapers dan masker. Saat ini, perseroan memiliki 75 distribution center dengan jangkauan ke lebih dari 50 ribu toko.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
| | | |