Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
13 May 2025 14:45

Paus Leo XIV saat menghadiri udiensi dengan perwakilan media di aula Paulus VI, Vatikan, Senin (12/5/2025). (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Pada pidato pertamanya saat audiensi dengan perwakilan media, Paus Leo XIV menyerukan diakhirinya "perang kata-kata" yang memecah belah yang terdiri dari serangan partisan dan ideologis dan tidak memberi ruang bagi fanatisme dan kebencian. (REUTERS/Eloisa Lopez)

"Cara kita berkomunikasi sangat penting: kita harus mengatakan 'tidak' pada perang kata-kata dan gambar, kita harus menolak paradigma perang," kata Leo kepada ribuan wartawan dikutip dari Reuters. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Paus Leo juga turun dari panggung untuk menyapa wartawan di antara hadirin, dan terlibat dalam canda tawa dengan beberapa dari mereka. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Ia juga berbicara untuk para wartawan yang dipenjara yang, menurut Komite Perlindungan Jurnalis, berjumlah 361 orang pada akhir tahun lalu. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

"Penderitaan para wartawan yang dipenjara ini menantang hati nurani bangsa-bangsa dan masyarakat internasional, menyerukan kepada kita semua untuk menjaga anugerah kebebasan berbicara dan pers yang berharga," kata Paus. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Paus juga memberi tahu para jurnalis bahwa mereka harus bertindak secara bertanggung jawab dalam menggunakan kecerdasan buatan dalam pekerjaan mereka, meminta mereka untuk "memastikan bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk kebaikan semua orang, sehingga dapat memberi manfaat bagi seluruh umat manusia." (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)