Nvidia Makin Berdarah-darah, Teror Trump Menggila

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meruntuhkan bisnis Nvidia. Saham chip global, termasuk perusahaan tersebut, dilaporkan mengalami penurunan sepanjang Rabu (16/4) waktu setempat.

Dalam beberapa bulan selama pemerintahan keduanya, Trump telah mengumumkan kebijakan yang cukup meresahkan industri. Termasuk perubahan tarif dan pembatasan ekspor.

Reuters melaporkan saham Nvidia turun hampir 7%. Raksasa AI itu harus kehilangan nilai pasar lebih dari US$148 miliar.

Dalam waktu bersamaan, saham AMD juga merosot 5,8% dan kemungkinan kerugian hingga US$800 juta. Selain itu ada juga Broadcom yang turun 2,5% dan Micron sebanyak 4,6%.

Dalam sebuah kesempatan, Nvidia pernah memperkirakan akan merugi hingga US$5,5 miliar karena kebijakan pembatasan ekspor AI untuk China. Pembatasan terbaru itu menargetkan chip H20 Nvidia yang dirancang khusus untuk China dan tidak terlalu canggih, sebab negara tersebut merupakan pasar penting bagi Nvidia. 

Pada masa pemerintahan Biden, hanya chip canggih AS yang dilarang ke China. Untuk itu, Nvidia dan produsen lainnya merancang chip tak terlalu canggih, salah satunya Nvidia melalui H20. Meski begitu, Nvidia memastikan patuh pada aturan pemerintah AS terkait menjual chip tertentu di pasar mana saja.

"Pemerintah AS menginstruksikan bisnis Amerika soal apa yang bisa dijual dan di mana, kami mengikuti arahan pemerintah hingga tuntas," kata perusahaan, dikutip Reuters, Kamis (17/4/2/205).

Pembatasan ekspor AS memang bukan kali ini saja terjadi. Selama beberapa tahun pembuat chip setempat kesulitan masuk ke pasar China.

Namun, China tetap tercatat sebagai pendapatan utama negara tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Viral Trade War Tiktok, China Bikin Barang Mewah AS Jadi Murah!

Next Article Petaka Trump Dimulai, Elon Musk Terancam Tumbang

Read Entire Article
| | | |