Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, memahami reaksi yang diperlihatkan anak asuhnya, Ramadhan Sananta, saat ditarik keluar lebih cepat dalam duel melawan Bali United pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/3/2025) malam WIB itu, Sananta memang harus mandi lebih cepat ketika laga menginjak menit ke-62. Perannya di lini depan digantikan Arkhan Kaka.
Ramadhan Sananta terlihat amat emosional ketika ditarik keluar pelatih Ong Kim Swee. Dia sempat terlihat menyepak botol minuman di bench pemain Persis Solo, hingga akhirnya memutuskan untuk masuk ke ruang ganti.
Ong Kim Swee cukup memahami apa yang dirasakan pemainnya tersebut. Padahal di sisi lain, dia juga harus berhitung dengan strategi pergantian pemain yang dilakukan secara tepat dan cermat.
“Ini hal yang biasa. Kalau seorang pemain yang dikeluarkan tidak marah, itu berarti bahwa mereka tidak mengambil peran. Saya juga memiliki keterbatasan dari segi pemain asing,” ujar Ong Kim Swee.
“Saya tidak boleh menurunkan lebih dari enam pemain asing. Semua pemain asing ini sangat penting. Jadi ini kembali kepada situasi pertandingan di mana saya harus mengubah mengikuti apa yang kami inginkan,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Perbaiki Performa
Juru taktik asal Malaysia itu berharap, Sananta bisa memperbaiki performanya pada pertandingan berikutnya. Menurut Ong Kim Swee, keputusan dalam melakukan pergantian pemain memang harus diambil.
“Jadi, untuk Sananta yang merasa kecewa karena diganti, dia harus memperbaiki kembali performanya pada pertandingan yang akan datang apabila mendapatkan kesempatan untuk bermain,” ujar OKS.
“Saya harus memilih siapa yang harus saya keluarkan. Karena, saya tidak diperkenankan menggunakan tujuh pemain asing. Itu syarat yang berlaku sesuai dengan regulasi kompetisi. Jadi, dari segi pengaturan taktik dan apa yang kami inginkan, saya terpaksa memilih siapa yang bermain dan siapa yang tidak bermain.
Semua Pemain Penting
Ong Kim Swee berharap, para pemainnya memahami setiap keputusan yang diambil oleh tim pelatih. Menurut Ong Kim Swee, semua pemain tetap memiliki peran penting meskipun tidak dimainkan.
“Jadi, walaupun tidak bermain, impak yang diberikan Lautaro amat positif. Untuk pertandingan yang akan datang, kemungkinan akan ada perubahan. Sebagaimana tadi yang disebut tentang Sananta yang tidak puas hati,” ujar dia.
“Saya pun yakin Lautaro tidak akan senang kalau saya mengistirahatkannya. Jadi, semua keputusan harus datang dari saya dan pemain harus paham. Siapa pun yang bermain amat penting. Siapa yang tidak bermain pun juga penting.”
Punya Sikap Positif
Selain itu, dia juga menyinggung soal pentingnya sikap positif yang harus dimiliki semua pemain. Sebab, ini sangat krusial untuk membantu Laskar Sambernyawa meraih hasil yang lebih baik pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025.
“Jadi, sikap positif untuk membantu Persis Solo, tidak peduli siapa yang bermain atau digantikan, harus menjadi satu tujuan. Yang penting, kita harus punya sikap yang positif untuk semua pemain, baik di dalam maupun luar lapangan,” ucap dia.