Surabaya, CNBC Indonesia — PT Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan kesiapan pasokan energi selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) khususnya di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).
Persiapan dilakukan mulai dari penyiapan stok di terminal hingga pengerahan armada mobil tangki cadangan dalam menghadapi tingginya permintaan stok.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Iwan Yudha Wibawa menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Satgas di setiap terminal BBM untuk melakukan pengawasan melekat selama 24 jam penuh. Pihaknya juga menempatkan layanan jemput bola berupa mobile storage di titik-titik peristirahatan.
"Kami ingin juga membuat pelayanan tadi untuk mobile storage, kami juga sudah menyiapkan dua mobil tangki modular yang siap melayani di beberapa rest area yang tidak ada pelayanan penjualan BBM," ujar Iwan dalam laporannya saat kunjungan BPH Migas di Surabaya, dikutip Kamis (25/12/2025).
Lebih lanjut, pihaknya menyiapkan sekitar 10 unit mobil tangki tambahan dengan mekanisme spot charter yang memiliki total kapasitas angkut mencapai 320 kiloliter (kl). Tambahan mobil tangki tersebut tidak lain agar mengantisipasi lonjakan permintaan pasokan energi.
"Kami juga sudah menyiapkan mobil tangki tambahan khususnya untuk spot charter selama masa Satgas. Sehingga kalau terjadi lonjakan atau kekurangan armada, ini sudah bisa langsung dioperasikan untuk memenuhi semua permintaan dari customer," tambah Iwan.
Selain armada, pemantauan digital juga dilakukan secara real-time terhadap SPBU-SPBU yang masuk kategori kritis agar dapat segera ditindaklanjuti oleh tim yang bertugas.
Di lain sisi, Kepala BPH Migas Wahyudi Anas menyoroti potensi gangguan distribusi yang bukan disebabkan oleh stok, melainkan faktor eksternal seperti cuaca ekstrem hujan lebat dan kemacetan lalu lintas, khususnya di jalur wisata padat seperti arah Batu dan Malang di Jawa Timur.
"Memang kalau stok aman, distribusi aman, ini yang jadi masalah dan perlu diantisipasi adanya gangguan cuaca. Iklim, situasi kondisi saat ini ada potensi-potensi hujan lebat dan lain-lain. Kuncinya di situ," kata Wahyudi dalam kesempatan yang sama.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)






