Pekan Suci 2025: Minggu Palma, Kamis Putih Hingga Minggu Paskah

1 day ago 6

Jakarta CNBC Indonesia - Pekan Suci merupakan periode paling sakral dalam kalender liturgi Gereja Katolik. Pekan ini menandai akhir masa Pra-paskah dan menjadi momen puncak perayaan iman akan sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Rangkaian Pekan Suci dimulai pada Minggu Palma dan puncaknya pada Hari Raya Paskah.

Berikut ini penjelasan tahapan-tahapannya:

1. Minggu Palma

Minggu Palma membuka rangkaian Pekan Suci. Pada hari minggu Palma, umat Katolik mengenang peristiwa ketika Yesus memasuki kota Yerusalem dengan dielu-elukan oleh rakyat yang menghamparkan daun palma dan menyambut-Nya sebagai Raja.

Misa pada Minggu Palma dimulai dengan prosesi pemberkatan daun palma, yang menjadi simbol kemenangan dan kerendahan hati. Bacaan Injil dalam misa ini juga memuat kisah sengsara Kristus, sebagai pengantar menuju peristiwa-peristiwa mendalam di hari-hari berikutnya.

2. Senin, Selasa, dan Rabu dalam Pekan Suci

Ketiga hari ini tidak memiliki perayaan liturgi khusus, tetapi merupakan masa persiapan rohani menjelang Triduum Paskah.

Bacaan-bacaan misa pada hari-hari ini biasanya fokus pada pengkhianatan Yudas, nubuat Yesus tentang penderitaan-Nya, serta persiapan penguburan-Nya. Umat diajak merenungkan kesetiaan, pengkhianatan, dan makna pengorbanan.

3. Kamis Putih

Kamis Putih menandai awal dari Triduum Paskah. Pada hari ini, Gereja mengenang tiga peristiwa penting:

  • Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid
  • Pembasuhan kaki sebagai lambang pelayanan dan kerendahan hati
  • Institusi Ekaristi dan Imamat

Dalam misa Kamis Putih, imam akan membasuh kaki sebagian umat sebagai lambang kasih dan pelayanan, mengikuti teladan Kristus. Setelah komuni, Sakramen Mahakudus dipindahkan ke tempat khusus untuk adorasi malam, dan altar ditelanjangi sebagai tanda dimulainya masa sengsara.

4. Jumat Agung

Jumat Agung merupakan hari penuh keheningan dan penyesalan, karena Gereja memperingati wafatnya Yesus di kayu salib. Tidak ada misa kudus pada hari ini, melainkan Ibadat Sengsara Tuhan, yang terdiri dari:

  • Liturgi Sabda
  • Penghormatan Salib
  • Komuni Kudus (yang sudah dikonsekrasi dari Kamis Putih)

Seluruh umat diajak untuk berpuasa dan berpantang sebagai bentuk pertobatan dan penghormatan atas pengorbanan Kristus. Suasana ibadat sangat khidmat, tanpa musik, dan altar tetap kosong tanpa hiasan.

5. Sabtu Suci

Hari ini merupakan waktu hening dan penantian. Yesus telah wafat dan dimakamkan, dan Gereja menunggu kebangkitan-Nya. Tidak ada perayaan liturgi pada pagi atau siang hari. Umat diajak merenungkan keheningan makam dan makna pengharapan.

Menjelang malam, umat berkumpul untuk Vigili Paskah, perayaan liturgi paling agung sepanjang tahun. Misa ini dimulai dalam kegelapan dan kemudian diterangi oleh Lilin Paskah, simbol Kristus Sang Terang Dunia. Bacaan-bacaan panjang dalam Vigili Paskah menceritakan sejarah keselamatan, dari penciptaan dunia hingga kebangkitan Yesus. Misa ini juga menjadi momen pembaptisan bagi para katekumen (calon umat Katolik).

6. Minggu Paskah

Minggu Paskah adalah puncak dari seluruh Pekan Suci, merayakan kebangkitan Kristus dari kematian. Inilah hari kemenangan atas dosa dan maut, serta dasar utama iman Kristiani. Suasana liturgi berubah menjadi penuh sukacita, dengan nyanyian Alleluia yang kembali dinyanyikan setelah ditiadakan selama masa Pra-paskah.

Kebangkitan Kristus memberikan harapan baru bagi umat manusia, bahwa hidup tidak berakhir di kematian, dan bahwa kasih Allah jauh lebih kuat dari penderitaan.

Rangkaian Pekan Suci bukan hanya ritual tahunan, tetapi merupakan perjalanan iman yang mengajak setiap umat untuk mengalami secara pribadi misteri cinta Allah yang terbesar: pengorbanan dan kebangkitan Kristus. Melalui perayaan ini, umat Katolik diundang untuk memperbarui iman, harapan, dan kasih dalam kehidupan sehari-hari.

RESEARCH CNBC Indonesia
[email protected]

Read Entire Article
| | | |