Pemerintah Buka Besar-Besaran Investasi Pembangkit EBT Untuk Swasta

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034, dengan penambahan kapasitas pembangkit listrik mencapai 69,5 Gigawatt (GW).

Adapun, dari total kapasitas tersebut, sebesar 42,6 GW berasal dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), 10,3 GW berasal dari sistem penyimpanan energi (storage), dan 16,6 GW akan berasal dari pembangkit berbasis energi fosil.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa pihaknya bakal mengadakan sosialisasi lebih detail mengenai lokasi per lokasi yang akan dibangun pembangkit EBT tersebut. Oleh sebab itu, ia meminta dukungan para kepala daerah untuk mengawal proses ini.

"Karena kalau kita tidak kawal bersama bisa lengah nih. Dan investasi yang dibuka oleh PLN itu 60% lebih adalah IPP. 30% sekian milik PLN. Jadi potensi swastanya, private sector-nya banyak sekali," kata Eniya dalam acara Human Capital Summit (HCS) 2025, Rabu (4/6/2025).

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, peluang investasi di sektor pembangkit di dalam RUPTL terbaru yakni sebesar Rp 2.133,7 triliun dan akan didominasi oleh Independent Power Producer (IPP) dengan porsi sekitar 73% atau senilai Rp 1.566,1 triliun. Dari angka tersebut porsi EBT sebesar Rp 1.341,8 triliun dan Non-EBT sebesar Rp 224,3 triliun.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bauran EBT di RUPTL 2034 Diprediksi Capai 34,4%, Naik 2,5 Kali

Next Article Harga Karbon Diusulkan US$ 50/ton CO2, Bisa Tumbuhkan EBT

Read Entire Article
| | | |