Penampakan Jantung AS Tenggelam, Tanggul Jebol-Kondisi Darurat

6 hours ago 1
Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Rekaman drone memperlihatkan kawasan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Green di Kent, Washington, Amerika Serikat, Senin (15/12/2025), setelah rangkaian aliran atmosfer membawa hujan lebat ke Pasifik Barat Laut. Kondisi ini memicu kekhawatiran banjir bandang di Negara Bagian Washington, terutama di wilayah pinggiran Seattle, menyusul jebolnya tanggul sungai setelah diguyur hujan selama berhari-hari. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Puluhan mobil terparkir terendam banjir akibat luapan Sungai Green sebelum sempat dipindahkan. Meski peringatan banjir bandang dan perintah evakuasi sempat diberlakukan, otoritas setempat menyatakan pada Senin bahwa perbaikan darurat telah dilakukan dan kondisi terus diawasi secara ketat. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah ruas jalan terpaksa ditutup setelah terendam banjir. Direktur Manajemen Darurat King County, Brendan McCluskey, mengatakan kepada *Seattle Times* bahwa perbaikan tanggul Desimone di Tukwila, di sepanjang Sungai Green sekitar delapan kilometer selatan pusat Seattle, diperkirakan memakan waktu beberapa jam. Ia menjelaskan, bagian tanggul yang jebol selebar sebuah mobil terkikis kuatnya arus banjir. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

“Perbaikan sedang berlangsung dan kami terus memantau kondisi tanggul dengan sangat ketat,” kata McCluskey. Gambar-gambar dari lokasi menunjukkan para pekerja menggunakan alat berat untuk menurunkan karung-karung pasir berukuran besar ke area tanggul yang jebol. Langkah tersebut dilakukan untuk menutup lubang dan mencegah kerusakan meluas akibat tekanan air yang masih tinggi. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah SPBU di sekitar Sungai Green turut terendam banjir. Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat menyatakan peringatan banjir akibat kegagalan tanggul itu tetap berlaku hingga setidaknya pukul 21.00 waktu setempat pada Senin malam. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Di tengah situasi tersebut, Garda Nasional Washington mengonfirmasi telah mengerahkan personel ke King County. Sebelumnya, pasukan Garda Nasional juga telah membantu warga yang terdampak banjir di wilayah barat negara bagian itu sepanjang akhir pekan. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Otoritas setempat sebenarnya sudah mewaspadai potensi jebolnya tanggul di sejumlah lokasi di Washington sejak beberapa hari terakhir, seiring hujan lebat yang mengguyur wilayah luas Pacific Northwest. Curah hujan ekstrem itu dipicu oleh rangkaian badai atmospheric river, arus uap air padat berskala besar yang tersedot dari lautan dan bergerak ke daratan. (REUTERS/Jennifer Gauthier)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Badai tersebut menyapu kawasan Pacific Northwest, termasuk sebagian wilayah Idaho utara dan Montana barat. Dalam rentang sekitar satu pekan, beberapa daerah dilaporkan menerima curah hujan hingga lebih dari 50 sentimeter. (REUTERS/David Ryder)

Sebuah tayangan drone menunjukkan area yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Green, setelah beberapa aliran atmosfer membawa hujan dan banjir ke wilayah Pasifik Barat Laut, di Kent, Washington, AS, 15 Desember 2025. (REUTERS/David Ryder)

Kondisi cuaca ekstrem ini tidak hanya meningkatkan risiko banjir bandang, tetapi juga memberi tekanan besar pada infrastruktur pengendali banjir, termasuk tanggul-tanggul sungai yang melindungi kawasan permukiman dan industri. (REUTERS/David Ryder)

Read Entire Article
| | | |