Peringatan Bill Gates Soal 4 Ancaman yang Sering Diabaikan Anak Muda

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft sekaligus filantropi, Bill Gates, menyampaikan peringatan penting bagi generasi muda mengenai empat ancaman besar di masa depan yang sering kali luput dari perhatian.

Dalam wawancaranya bersama Patrick Collison, Gates menyebut bahwa jika dirinya kembali muda, ia akan lebih takut terhadap sejumlah risiko selain perang nuklir.

"Ada sekitar empat atau lima hal yang sangat menyeramkan. Saat saya muda, satu-satunya yang saya pahami dan takuti adalah perang nuklir," ujarnya, dikutip dari Entrepreneur, Jumat (16/5/2025).

Namun kini, Gates menilai lanskap risiko global telah berkembang pesat. Ia menyebutkan empat ancaman utama yang perlu diwaspadai generasi muda, yaitu perubahan iklim, bioterorisme dan pandemi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan polarisasi sosial.

"Sekarang kita memiliki empat catatan kaki baru yang harus diperhatikan. Generasi muda harus sangat takut terhadap hal-hal ini," kata Ketua Gates Foundation itu.

Gates sebelumnya juga telah menyuarakan keprihatinan serupa dalam sebuah blog yang ia tulis pada 2023. Ia menyebut bahwa kehadiran cucu membuatnya semakin sadar akan pentingnya meninggalkan dunia yang lebih baik, dari segi politik, kesehatan, hingga iklim.

Menariknya, meski mengakui risiko AI, Gates justru melihat potensi positif dari teknologi tersebut. Ia menyoroti bahwa masyarakat saat ini kekurangan tenaga ahli, terutama dalam bidang medis dan pendidikan. Di sinilah AI, menurutnya, dapat berperan sebagai solusi.

"Kita mengalami kekurangan kecerdasan. AI, dalam jangka panjang, akan membuat kecerdasan menjadi hampir gratis," ujar Gates.

Meski menghadapi tantangan besar, Gates tetap optimistis terhadap masa depan. Ia memperkirakan berbagai kemajuan di bidang kesehatan akan membuat kehidupan generasi mendatang lebih baik, selama ancaman utama tersebut dapat ditangani secara serius.

"Jika kita berhasil mengatasi beberapa masalah besar ini, dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik. Alzheimer, obesitas, HIV, polio, campak, malaria, kita akan menemukan solusinya," tuturnya.

Menurut Gates, rasa takut justru dapat menjadi pemicu aksi, bukan sekadar sumber kepanikan.

"Anak muda mungkin akan sedikit melebih-lebihkan kemungkinan maupun dampak dari ancaman-ancaman ini, tapi itu bisa membantu menggerakkan aksi nyata agar kita terhindar dari dampak buruknya." pungkasnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Duel Ultra-Thin Flagship, Samsung S25 Edge Vs iPhone 17 Air

Next Article Tanda Kiamat Sudah Dekat, 40% Bumi Kering Selamanya

Read Entire Article
| | | |