Jakarta, CNBC Indonesia - Badai PHK masih banyak terjadi sepanjang 2025. Bahkan jumlahnya memecahkan rekor, mencapai lebih dari 1 juta tahun ini hanya di Amerika Serikat (AS).
Laporan Challenger, Gray & Christmas mengatakan total PHK yang terjadi pada tahun ini sebanyak 1,17 juta di AS. Angkanya menjadi yang tertinggi sejak pandemi 2022, saat 2,2 juta pekerja dirumahkan.
Pada bulan Oktober saja, 153 ribu karyawan kehilangan pekerjaan. Sementara pada bulan November sebanyak 71 ribu PHK terjadi di AS.
AI juga masih jadi alasan beberapa perusahaan memecat karyawannya. Laporan yang sama mengungkapkan teknologi itu berhasil merumahkan hampir 55 ribu pekerja di AS tahun ini, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (22/12/2025).
Challenger mengungkapkan lebih dari 6 ribu PHK terjadi karena AI pada bulan November lalu.
Namun tak semua orang yakin dengan AI digunakan sebagai alasan di balik PHK tahun ini. Asisten profesor AI dan peneliti di Oxford Internet Institute, Fabian Stephany menjelaskan kemungkinan hal itu hanya sebuah dalih saja.
Banyak perusahaan disebutnya melakukan perekrutan secara berlebihan. Menurut Stephany, PHK yang terjadi baru-baru ini sebagai cara 'pembersihan pasar'.
"Alih-alih menyatakan salah hitung dua tahun atau tiga tahun lalu, sekarang mereka mencari kambing hitam dan mengatakan semua karena AI," dia menjelaskan.
Berikut beberapa perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran sepanjang tahun ini:
Amazon
Amazon menjadikan alasan AI memecat 14 ribu posisi di perusahaan. Raksasa teknologi itu mengatakan tengah melakukan investasi untuk proyeknya termasuk AI.
Awal tahun ini, CEO Amazon, Andy Jassy telah mengingatkan soal PHK. termasuk menjelaskan AI akan mengurangi jumlah tenaga kerja perusahaan.
"Perusahaan butuh lebih sedikit orang melakukan beberapa pekerjaan yang dilakukan sekarang dan lebih banyak orang melakukan jenis pekerjaan lain," jelasnya.
Microsoft
Microsoft memecat 15 ribu pekerja sepanjang tahun ini. Pada bulan Juli, perusahaan mengumumkan 9 ribu posisi dihapus.
CEO Satya Nadella pernah menuliskan memo kepada karyawan terkait AI yang dapat membangun alat untuk membuat semua orang bisa menciptakan alatnya sendiri. Dengan begitu bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
"Itu pergeseran yang kami dorong, dari pabrik software menjadi mesin kecerdasan yang memberdayakan setiap orang dan organisasi membangun apapun yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan," jelas Nadella.
Salesforce
Salesforce memangkas 4 ribu pekerja terkait dukungan pelanggan. Kembali, AI disebut jadi alasan pengurangan tersebut.
CEO Mark Benioff megatakan AI telah melakukan hingga 50% pekerjaan di perusahaannya.
IBM
IBM memecat 1% karyawannya secara global atau hampir 3.000 karyawannya di bulan November.
Perusahaan juga melakukan perekrutan di tengah PHK terkait AI. CEO Arvind Krishna mengatakan IBM melakukan perekrutan di bidang lain yang membutuhkan pemikiran kritis seperti rekayasa software, penjualan dan pemasaran.
CrowdStrike
Perusahaan pembuat software keamanan siber mengatakan telah merumahkan 5% tenaga kerja atau 500 orang. CrowdStrike juga menghubungkan PHK yang dilakukan karena AI.
"AI mempercepat proses perekrutan kami dan membantu berinovasi dari ide hingga produk dengan lebih cepat. AI menyederhanakan proses pemasaran, meningkatkan hasil untuk pelanggan dan mendorong efisiensi pada seluruh bagian depan dan belakang kantor," jelas CEO George Kurtz.
Workday
Workday merumahkan 8,5% atau 1.750 pekerja pada awal tahun ini. CEO Carl Eschenbach mengatakan PHK diperlukan untuk memprioritaskan investasi AI dan membebaskan sumber daya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)






