Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat, CEO Air India Buka Suara

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Air India, Campbell Wilson, menanggapi hasil investigasi sementara terkait kecelakaan pesawat Air India Flight 171 di Ahmedabad pada 12 Juni 2025 lalu yang menewaskan 260 orang.

Salah satu sorotan utama dalam temuan terbaru adalah rekaman suara kokpit yang menunjukkan kemungkinan adanya unsur kesengajaan pilot dalam kecelakaan tersebut.

Menurut laporan awal investigasi, kedua sakelar pengontrol bahan bakar pesawat Boeing 787-8 itu berpindah ke posisi "cut-off" hanya dalam hitungan detik setelah pesawat mengudara.

Sakelar tersebut kemudian dikembalikan ke posisi normal, yang memicu pengaktifan ulang mesin secara otomatis. Saat pesawat jatuh, satu mesin mulai kembali memberikan dorongan, sementara mesin lainnya telah menyala kembali namun belum sepenuhnya pulih.

Peter Goelz, mantan Direktur Pelaksana National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, mengatakan temuan ini sangat meresahkan.

"Temuan ini amat mengganggu, bahwa seorang pilot mematikan sakelar bahan bakar hanya beberapa detik setelah pesawat mengudara," kata Goelz, dikutip dari BBC.

Dalam memo internal yang dilihat Reuters, CEO Air India Campbell Willson mengatakan laporan tersebut telah memicu spekulasi baru di media. Menurutnya, hal ini memunculkan kejelasan sekaligus membuka pertanyaan-pertanyaan baru.

"Laporan awal tidak mengidentifikasi penyebab atau membuat rekomendasi apa pun, jadi saya mendesak semua orang untuk menghindari pengambilan kesimpulan dini karena penyelidikan masih jauh dari selesai," kata Wilson, dikutip dari Reuters, Selasa (15/7/2025).

Lebih lanjut, memo tersebut mengatakan laporan awal tidak menemukan kesalahan mekanis atau pemeliharaan. Wilson menekankan semua prosedur pemeliharaan yang diperlukan telah dilakukan.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner yang menuju London dari kota Ahmedabad di India mulai kehilangan daya dorong dan tenggelam tak lama setelah lepas landas. Semua kecuali satu dari 242 orang di dalamnya dan 19 lainnya di darat tewas akibat insiden tersebut.

Menurut laporan Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), pada saat-saat terakhir penerbangan, seorang pilot terdengar dalam perekam suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan bahan bakar.

Pilot utama pesawat Air India adalah Sumeet Sabharwal, 56 tahun, yang memiliki total pengalaman terbang 15.638 jam. Menurut pemerintah India, ia juga seorang instruktur Air India. Ko-pilotnya adalah Clive Kunder, 32 tahun, yang memiliki total pengalaman terbang 3.403 jam.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bisa Bikin Petaka-Kecelakaan Pesawat, AS Putar Otak Mau Ganti GPS

Read Entire Article
| | | |