Potret Amukan Terbaru Putin di Ukraina, Gedung Hancur-Puluhan Tewas

13 hours ago 6
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

01 August 2025 21:50

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). Serangan tersebut menewaskan sebanyak 28 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya terluka. (Handout via REUTERS)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

Dikutip dari Reuters, satu dari 28 korban tewas dalam serangan tersebut adalah seroang balita berusia dua tahun dan dua korban di bawah umur lainnya berusia enam dan 17 tahun. (Handout via REUTERS)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

Pemerintah kota menyatakan hari Jumat sebagai hari berkabung sementara operasi penyelamatan terus berlanjut. "Pagi ini, jenazah seorang anak berusia 2 tahun berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, sehingga total korban tewas menjadi 28 orang, tiga di antaranya anak-anak," ujar Perdana Menteri Yulia Svyrydenko. (Handout via REUTERS)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

Serangan ini terjadi ditengah seruan Presiden AS Donald Trump yang menegaskan ia menginginkan kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina paling lambat (8/8) mendatang. (REUTERS/Inna Varenytsia)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

“Baik Rusia maupun Ukraina harus merundingkan gencatan senjata dan perdamaian yang langgeng. Sudah saatnya untuk mencapai kesepakatan. Presiden Trump telah menegaskan bahwa hal ini harus dilakukan paling lambat 8 Agustus. Amerika Serikat siap untuk menerapkan langkah-langkah tambahan guna mengamankan perdamaian,” ujar diplomat senior AS John Kelley. (REUTERS/Inna Varenytsia)

Tim penyelamat bekerja di lokasi sebuah gedung apartemen yang terkena serangan udara Rusia di Kyiv, Ukraina, Jumat (1/8/2025). (Handout via REUTERS)

Trump juga mengatakan akan mulai mengenakan tarif dan langkah-langkah lain terhadap Rusia "10 hari dari hari ini" jika Moskow tidak menunjukkan kemajuan dalam mengakhiri perangnya di Ukraina. (REUTERS/Inna Varenytsia)


Read Entire Article
| | | |