Potret DPR Chaos: Parlemen Adu Jotos, Lempar Air dan Petasan

Anggota parlemen Partai Demokrat, oposisi terbesar di Albania, menggelar aksi protes di dalam gedung parlemen di Tirana, Kamis (18/12/2025). Aksi tersebut berujung bentrokan dengan polisi di tengah ketegangan berpekan-pekan terkait tuduhan korupsi yang menyeret pejabat tinggi pemerintahan Perdana Menteri Edi Rama. (REUTERS/Stringer)

Kericuhan terjadi ketika anggota parlemen oposisi menyalakan suar, melempar air ke arah ketua parlemen, serta menduduki kursi yang diperuntukkan bagi para menteri pemerintah dalam upaya mengganggu jalannya sidang. Situasi semakin memanas hingga aparat kepolisian turun tangan untuk mengendalikan keadaan. (REUTERS/Stringer)

Pemimpin Partai Demokrat (DP) oposisi, Sali Berisha, melontarkan kritik keras terhadap pemerintah. “Tidak mungkin ada parlemen dengan mereka yang mencuri dan melarikan diri. Hukum dan hanya hukum yang harus ditegakkan,” ujar Berisha di tengah kekacauan sidang. (REUTERS/Stringer)

Para legislator oposisi menuntut agar dakwaan resmi terhadap Wakil Perdana Menteri Belinda Balluku ditunjukkan secara terbuka. Tuntutan ini muncul setelah Kantor Kejaksaan Khusus (SPAK), yang menangani kasus korupsi dan kejahatan terorganisir, meminta parlemen memberikan izin untuk menangkap Balluku. (Tangkapan Layar Video Reuters/SYRI TV)

Parlemen Albania, di mana partai penguasa yang dipimpin Rama memegang mayoritas, dijadwalkan memberikan suara atas permintaan tersebut pada Jumat. Balluku, yang juga menjabat sebagai menteri infrastruktur dan energi serta dikenal sebagai sekutu dekat Rama, diduga terlibat praktik korupsi untuk menguntungkan perusahaan-perusahaan yang mengerjakan proyek infrastruktur besar, termasuk terowongan dan jalan lingkar di ibu kota Tirana. (Tangkapan Layar Video Reuters/SYRI TV)

Menanggapi tuduhan tersebut, Balluku sebelumnya menyebutnya sebagai “fitnah, sindiran, setengah kebenaran, dan kebohongan” dalam sidang parlemen bulan lalu. Ia menegaskan akan bekerja sama sepenuhnya dengan proses hukum yang berjalan. (Tangkapan Layar Video Reuters/SYRI TV)