Potret Mencekam Penusukan-Penembakan di Restoran Hotel

3 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

13 September 2025 13:30

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Petugas polisi Israel memeriksa lokasi dugaan serangan penusukan pada sebuha hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Polisi Israel mengatakan telah menangkap seorang pria setelah ia melakukan serangan penusukan di sebuah restoran hotel dekat Yerusalem. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Diktuip dari Reuters, telah terjadi beberapa penembakan dan penusukan yang menargetkan warga sipil dan tentara Israel di Israel dan Tepi Barat yang dilakukan oleh warga Palestina sejak perang Gaza dimulai. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Layanan ambulans Israel mengatakan bahwa dua korban dievakuasi ke rumah sakit, termasuk seorang pria berusia 60 tahun dalam kondisi kritis dan seorang pria berusia 23 tahun dalam kondisi sedang. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Sementara The Time Of Israel menyebutkan pelaku penyerangan nerupakan seorang pria berusia 42 tahun dari Shuafat di Yerusalem Timur, dan memiliki riwayat pelanggaran keamanan. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Suasana lokasi dugaan penusukan pada sebuah hotel di Kibbutz Tzuba dekat Yerusalem, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Ronen Zvulun)

Ia berhasil ditundukkan dan ditangkap oleh seorang penyidik ​​polisi yang sedang tidak bertugas dan menginap di hotel tersebut, menurut aparat penegak hukum. (REUTERS/Ronen Zvulun)


Read Entire Article
| | | |