Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih dalam periode buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Dalam 10 pertandingan terakhir, mereka hanya membukukan dua menang, dua seri, dan enam kalah.
Tim asal Kota Pahlawan itu kini ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 41 poin. Menariknya, Persebaya juga tercatat sebagai tim dengan produktivitas terendah di lima besar.
Bajul Ijo cuma mencetak 26 gol saja dan kemasukan 26 gol. Angka itu menunjukkan bahwa selisih gol mereka juga nol.
Bandingkan saja dengan tim-tim lain yang lebih produktif. Persib Bandung di puncak klasemen mampu mencetak 38 gol. Dewa United di peringkat kedua malam lebih ganas dengan 46 gol.
Dua tim di bawah Persebaya, yakni Persija Jakarta dan Borneo FC masing-masing mencatatkan 38 gol dan 34 gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Problem
Pelatih Persebaya, Paul Munster, menyadari bahwa timnya punya problem ini. Selain harus kembali konsisten menang, tim Bajul Ijo harus bisa menemukan ketajaman menjebol gawang lawan.
“Saya coba melihat opsi striker. Sekarang semua pemain bekerja sangat keras, starting XI belum lengkap seratus persen, jadi kami harus sangat fokus. Saya tidak fokus pada satu striker, ini kolektif, 4-5 pemain, harus melangkah lebih baik lagi,” ucap Munster.
Bicara opsi pencetak gol, Persebaya punya sejumlah nama. Ada Mohammed Rashid dan Flavio Silva yang masing-masing menyumbang enam gol.
Lalu, Bruno Moreira juga berkontribusi lima gol. Jangan lupakan Francisco Rivera yang merupakan motor serangan tim.
Dalam situasi ini, Persebaya malah harus menghadapi sang pemuncak klasemen, Persib. Laga pekan ke-25 itu akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/3/2025) malam.
Menang Tipis Saja Sudah Bagus
Persib saat ini ada di posisi teratas dengan mengoleksi 51 poin. Tim Maung Bandung juga tercatat membukukan lima memang, empat seri, dan satu kalah dalam 10 pertandingan terakhir.
Bandingkan saja dengan Persebaya yang cuma dua menang, dua seri, dan enam kalah. Bajul Ijo juga ada di posisi ketiga dan masih berpotensi turun peringkat karena sudah kehilangan konsistensi.
“Mungkin bisa menang 1-0 itu bagus bagi saya, tapi yang jelas kami butuh gol. Untuk menang kit butuh gol, jadi ini sangat penting,” tutur Paul Munster.
“Tapi semua orang di Persebaya sedang dalam kondisi yang sangat positif. Skuad kami bagus, dan kami sangat fokus,” imbuhnya.
Pertandingan melawan Persib juga jadi ajang penghakiman bagi pelatih Paul Munster. Manajemen klub sudah mengirim ultimatum. Jika kalah, arsitek berusia 43 tahun itu akan dipecat oleh manajemen Persebaya.