Rapor Timnas Indonesia usai Dihajar Jepang: Merah Membara karena Setengah Lusin Gol

1 day ago 8

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia babak belur di laga penutup Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (10/6/2025). Mereka kalah telak 0-6 dari tuan rumah Jepang di Suita City Football Stadium, Osaka.

Meski punya banyak pemain keturunan Belanda, Timnas Indonesia masih kalah kelas dari Jepang. Enam gol Jepang dicetak oleh Daichi Kamada (2 gol), Takefusa Kubo, Ryoya Morisitha, Shuto Machino, Mao Hosoya.

Permainan Timnas Indoensia di laga ini praktir tidak berkembang selama 90 menit. Sedangkan Jepang tampil rapi dengan serangan yang tajam.

Pertahanan Timnas Indonesia yang digawangi Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Justin Hubner tak sanggup meredam serangan lawan, baik dari bola atas maupun bawah, sehingga Emil Audero harus enam kali memungut bola dari dalam gawangnya.

Pemain Timnas Indonesia era 90-an, Kuncoro melihat jika kekalahan dengan skor telak menandakan jika kelas kedua tim berbeda.

“Kalau kalahnya telak, itu artinya sudah beda kelasnya,” kata pria yang kini jadi asisten pelatih Arema FC tersebut.

Dalam laga ini, Indonesia melakukan beberapa perubahan komposisi pemain dari laga sebelumnya melawan China.

Untuk lini belakang, Mees Hilgers, Dean James dan Kevin Diks jadi starter. Sedangkan perubahan lainnya di penyerang kiri dengan hadirnya Beckham Putra.

Justru banyaknya perubahan di lini belakang membuat lubang di sektor pertahanan. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan.

Apesnya, babak pertama ada dua pemain yang mengalami cedera di posisi yang sama. Yakni posisi bek kanan. Kevin Diks mengalami cedera saat salah tumpuan ketika memotong bola.

Penggantinya, Yakob Sayuri juga mengalami cedera sebelum babak pertama usai. Ini membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengubah rencananya.

Bisa dibilang di laga ini Jay Idzes dkk bermain dibawah performa terbaik. Mereka tak bisa keluar dari tekanan Jepang. Selain pertahanan yang rapuh, saat menguasai bola mereka seperti kehilangan kepercayaan diri.

Berikut rapor Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang versi Bola.com.

Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak saat menghadapi Jepang dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda tak berkutik dan harus menyerah dengan skor mencolok 0-6. Kekalahan ini jadi bahan evaluasi besar jelang putaran ...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Lini Pertahanan

Kiper

Emil Audero: 6,5

Gawangnya kebobolan setengah lusin gol di laga ini. Sebuah mimpi buruk bagi kiper yang pernah membela tim besar Italia seperti Juventus dan Inter Milan ini. Meski demikian, Audero setidaknya melakukan 4 penyelamatan penting.

Bek

Kevin Diks: 5,5

Hanya bisa bermain 25 menit di lapangan. Kevin mengalami cedera setelah memotong bola di pertengahan babak pertama. Dia belum memberikan kontribusi dilaga ini. Justru areanya banyak dieksploitasi pemain Jepang.

Gol pertama lahir lewat crossing dari area Kevin. Sedangkan gol kedua, Kevin hanya melihat bola tanpa mengganggu pergerakan Takefusa Kubo.

Mees Hilgers: 6

Performanya tidak bisa membuat pertahanan Indonesia lebih tangguh. Karena Hilghers kesulitan membaca serangan Jepang. Beberapa kali dia memilih memilih umpan panjang agar Indonesia melakukan serangan balik. Namun, itu justru membuat Jepang lebih mudah menguasai permainan.

Jay Idzes: 6,5

Meski Indonesia kebobolan 6 gol, dia masih bisa melakukan beberapa intersep. Hanya saja, dia gagal mengembalikan semangat rekan-rekannya setelah kebobolan dua gol di awal pertandingan.

Justin Hubner: 6

Terlihat cukup agresif di awal pertandingan. Namun, dia terlihat kehilangan motivasi setelah Jepang unggul 3 gol dengan mudah di babak pertama.

Dean James: 6

permainannya tak berkembang di laga ini. Bermain di winger kiri, James lebih sibuk turun membantu pertahanan. Tidak ada akselerasi yang bisa dilakukannya.

Tengah dan Depan

Tengah

Tom Haye: 6

Dia lebih sibuk membantu pertahanan ketimbang memberi suplai bola kedepan. Ketika menguasai bola, Tom tidak punya banyak pilihan mengalirkan bola, karena rekan-rekannya didepan sudah dapat pengawalan ketat pemain Jepang.

Joey Pelupessy: 6

Dia gagal menghentikan serangan Jepang dari lini tengah. Padahal biasanya dia jadi palang pintu dari lini tengah. Namun, kali ini Joey tak berkutik menghadapi gempuran pemain Jepang.

Depan

Yance Sayuri: 6,5

Pemain yang berjuang tanpa lelah di laga ini. Memulai pertandingan sebagai sayap kanan, tapi melanjutkannya sebagai bek kanan sejak akhir babak pertama. Pemain asal Malut United ini bermain militan.

Ole Romeny: 6

Tak ada peluang yang didapatkannya di laga ini. Dia beberapa kali menerima bola justru saat bermain melebar. Itupun berujung dengan kehilangan bola. Ole kurang mendapatkan suplai bola matang di laga ini.

Beckham Putra: 6

Kesempatan menguasai bola sangat minim di laga ini. Saat menerima bola, Beckham harus berhadapan dengan dua pemain yang menghadangnya

Pemain Pengganti

Yakob Sayuri: 5,5

Jadi pengganti tapi hanya bisa bermain 15 menit dilapangan. Di menit 42, Yakob harus diganti setelah mengalami cedera di bagian pinggangnya. Praktis Yakob belum bisa berbuat banyak di laga ini.

Marselino Ferdinan: 5,5

Kehadirannya tidak bisa mengubah situasi. Meski dalam kondisi yang fit, Marselino tak bisa membuat serangan Indonesia lebih tajam.

Ricky Kambuaya: 6

Gelandang asal Dewa United ini sudah mencoba membangunkan lini tengah Indonesia.

Meski secara keseluruhan, Jepang masih mendominasi, tapi upaya Ricky patut diapresiasi. Dia beberapa kali mati-matian merebut bola dan mempertahankannya.

Stefano Lilipaly: 5,5

Kreasinya di sisi kanan serangan Indonesia juga tak banyak terlihat. Maklum, dia jarang mendapatkan bola. Namun, Lilipaly sempat mengirimkan crossing berbahaya di pengujung babak kedua.

Shayne Pattynama: 5,5

Turun sebagai bek kiri, Shayne justru punya peluang emas di babak kedua. Sayang, dia gagal menyambut crossing yang dikirimkan Lilipaly. Padahal, dia sudah berlari mendekati gawang.

Read Entire Article
| | | |