RI Krisis Kelapa karena China, Ternyata Zulhas Punya Rencana Begini

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok kelapa parut di Indonesia mulai berkurang drastis. Hal ini berimbas kepada kenaikan tinggi harga kelapa parut di pasaran.

Tingginya harga kelapa parut ditambah stok yang makin langka karena permintaan yang sangat besar dari China. Kelapa Indonesia diekspor besar-besaran ke negeri Tirai Bambu itu untuk diolah menjadi olahan susu (coconut milk).

Namun pemerintah memastikan tidak akan menghentikan ekspor kelapa meski stok di dalam negeri tengah sedikit dan menyebabkan harga menjadi mahal. Penyebab menipisnya stok kelapa karena permintaan kelapa Indonesia dari negara luar sedang tinggi.

"Enggak, enggak, enggak, nggak ada (hentikan ekspor kelapa). Petaninya lagi untuk banyak sekarang, bagus," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kamis (15/5/2025).

Ia mengklaim tingginya harga kelapa menjadi keuntungan bagi petani. Karenanya keputusan untuk menghentikan ekspor bukan kebijakan tepat saat ini.

"(Kelapa mahal) ya baguslah untuk petani, ya. Solusinya tanam yang banyak," ujar Zulhas.

Penjualan kelapa parut di kawasan Kramat Jati, Jakarta, Kamis (17/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Penjualan kelapa parut di kawasan Kramat Jati, Jakarta, Kamis (17/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Penjualan kelapa parut di kawasan Kramat Jati, Jakarta, Kamis (17/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Lebih lanjut dalam pembukaan World of Coffee Zulhas menyebut China menjadi negara yang paling banyak memesan kelapa dari Indonesia.

"Kelapa sekarang langka karena kelapa sama teman-teman dari Tiongkok diolah jadi susu," ungkapnya.

Tingginya permintaan ekspor kelapa dari Indonesia disebabkan oleh perubahan tren mengopi masyarakat China.

"Jadi di Tiongkok sekarang orang minum kopi bukan pakai susu, tapi pakai santan kelapa. Jadi kelapa mahal sekarang," ujar Zulhas.

Harga kelapa bulat atau kelapa parut mengalami lonjakan hingga Rp25.000 per butir. Kenaikan ini tentunya menuai protes dari pedagang hingga konsumen.

Catatan CNBC Indonesia harga kelapa bulat/parut di Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (17/4/2025),melonjak drastis hampir dua kali lipat. Kenaikan harga ini, dari penuturan pedagang, terjadi sejak sebelum Lebaran kemarin, sehingga membuat pedagang dan para pembeli kelimpungan, terutama ibu rumah tangga dan pemilik warung.

Harga kelapa bulat/parut ukuran kecil kini mencapai Rp20.000 per butir, sementara yang lebih besar dibanderol Rp25.000 per butir. Padahal, harga normal sebelumnya berkisar antara Rp12.000 hingga Rp15.000 saja per butirnya.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Zulhas Klaim RI Sudah Swasembada Beras & Jagung, Cek Faktanya!

Next Article Gila! Harga Kelapa Parut di Pasar Tembus Rp 25.000, Pedagang Teriak

Read Entire Article
| | | |