Bola.com, Jakarta Kabar yang menyebutkan eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bakal menukangi Timnas China berhembus kencang. Pelatih asal Korea Selatan itu disebut-sebut menjadi incaran Dragon Team setelah kegagalan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas China menjadi juru kunci grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan bekal nilai 6 dari 10 pertandingan. Hasil yang membuyarkan keinginan mereka tampil di Piala Dunia Amerika Utara tahun depan.
Situasi yang kemudian membuat Branko Ivankovic segera didepak dari jabatan pelatih Timnas China. Pelatih asal Kroasia itu hanya bertahan 1 tahun memimpin Zhang Yuning dkk.
Publik sepak bola China langsung heboh ketika kabar Shin Tae-yong masuk radar untuk menjadi pengganti Branko Ivankovic. Shin Tae-yong sudah memberi tanggapan meski belum ada tawaran langsung dari Asosiasi Sepak Bola China (CFA).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Sementara
Setelah tidak dilatih Branko Ivankovic, Timnas China harus bergegas mempersiapkan diri menghadapi agenda lain. Setelah gagal melaju ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, China akan ikut serta dalam turnamen Piala Asia Timur bulan Juli mendatang.
Mengingat agenda Piala Asia Timur pada awal Juli sudah dekat, Timnas China harus segera menentukan pelatih kepala baru. Kabar yang beredar di sana, ada dua sosok pelatih yang bisa menangani meski sifatnya sementara atau untuk transisi dari era Branko Ivankovic.
Nama pertama adalah Zheng Zhi, sosok yang sudah ada di tim pelatih Timnas China saat ini. Berikutnya adalah Dejan Djurdjevic, pelatih Timnas China U-20. Keduanya dipersiapkan sambil menanti kemungkinan China dibesut oleh Shin Tae-yong.
Zheng Zhi kemungkinan besar akan bertugas sebagai pelatih transisi. Ia memiliki sertifikat kepelatihan profesional AFC, memiliki kualifikasi untuk melatih, memahami situasi di tim, dan memiliki prestise tinggi di ruang ganti," tulis media China, Sohu edisi Rabu (18/6/2025).
"Selain itu, Djurdjevic yang membawa Timnas China ke perempat final Asian Games Hangzhou juga memiliki syarat untuk jadi pelatih sementara."
Respons STY
Shin Tae-yong angkat bicara menanggapi rumor yang mengabarkan bahwa dirinya menjadi kandidat pelatih terbaru Timnas China untuk menggantikan Branko Ivankovic.
Secara gamblang, dia mengaku terbuka dengan berbagai kemungkinan. Menurut STY, apabila tawaran untuk mengasuh Team Dragon datang, dia siap untuk menjalankan tanggung jawab itu dengan maksimal.
“Tidak ada tawaran. Jika ada tawaran, saya akan berpikir positif. Jika mereka menugaskan saya untuk memimpin tim, saya yakin saya akan melakukannya dengan baik,” ujar Shin Tae-yong.
Tertarik
Shin Tae-yong menegaskan, dia siap menerima apabila CFA benar-benar mengajukan penawaran untuknya. Menurutnya, jabatan untuk menjadi juru taktik Timnas China merupakan posisi yang cukup menarik.
"Saya tidak tahu mengapa mereka terus mengungkit seseorang yang hanya duduk diam di sana. Tidak ada tawaran dari Asosiasi Sepak Bola China untuk menjadi pelatih," ujar eks pelatih Timnas Indonesia itu.
"Jika ada tawaran dari China, apa yang perlu dikhawatirkan? Jika ada tawaran, saya harus pergi. Tim nasional sepak bola China jelas merupakan posisi yang menarik," lanjut lelaki berusia 54 tahun tersebut.
Punya Pengalaman
Menurut Shin Tae-yong, ada berbagai alasan yang membuatnya bisa menerima tawaran menjadi juru taktik Timnas China. Hal ini utamanya berkaitan dengan pengalamannya selama menjadi pemain dan pelatih.
Sejak aktif bermain hingga beralih profesi sebagai juru taktik, STY memang sudah memiliki sederet pengalaman bersinggungan dengan sepak bola di Negeri Tirai Bambu. Ini bisa menjadi modal untuk memahami tugas barunya nanti.
"Saya memiliki banyak pengalaman dengan sepak bola China sejak saya masih menjadi pemain. Saya juga telah berkompetisi dengan mereka sebagai pelatih berkali-kali," kata General Manager paruh waktu di Seongnam FC itu.
Sumber: Sohu