Sekutu Putin Singgung Perang dengan NATO, Situasi Bakal Chaos

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, pada Senin (15/9/2025) mengeluarkan peringatan baru. Hal ini terkait dengan wacana penetapan zona larangan terbang di Ukraina dan manuver terbaru NATO.

Mengutip Newsweek, dalam unggahan di Telegram yang aslinya berbahasa Rusia, Medvedev mengatakan bahwa implementasi ide provokatif yang diimpikan oleh Kyiv dan orang-orang bodoh lainnya mengenai pembuatan 'zona larangan terbang di atas Ukraina akan berarti satu hal, yaitu perang NATO dengan Rusia jika negara-negara NATO diizinkan untuk menembak jatuh drone Rusia.

"Segala sesuatu harus disebut dengan nama yang benar!" tambah Medvedev.

Ia juga mengejek kunjungan Menteri Pertahanan Estonia, Hanno Pevkur, ke Ukraina yang pada hari Senin mengumumkan bantuan militer untuk Ukraina senilai setidaknya US$117 juta (Rp1,9 triliun) untuk tahun depan.

"Makin kecil negaranya, makin sombong dan bodoh para petinggi mereka," kata Medvedev.

Ukraina telah menyerukan zona larangan terbang sejak awal perang dengan Rusia, tetapi sekutu-sekutu NATO-nya khawatir tindakan tersebut, bahkan jika bersifat defensif, dapat memicu konfrontasi nuklir.

Sebagai gantinya, sekutu-sekutu Kyiv telah memasok sistem pertahanan udara, rudal, dan pesawat terbang dengan harapan Ukraina dapat menciptakan zona larangan terbangnya sendiri.

Sementara itu, pada hari Jumat, NATO meluncurkan operasi yang mereka namakan "Eastern Sentry", yang dirancang untuk memperkuat sisi aliansi di perbatasan Rusia setelah insiden drone Moskow memasuki wilayah Polandia.

Denmark akan mengerahkan dua jet tempur F-16 dan sebuah fregat anti-perang udara, sementara Prancis akan menyumbangkan tiga jet Rafale dan Jerman empat Eurofighter, kata aliansi tersebut dalam siaran pers.

"Inisiatif ini akan memperjelas bahwa, sebagai aliansi defensif, kami selalu siap untuk mempertahankan diri," kata kepala NATO, Mark Rutte, menambahkan bahwa drone Rusia yang melintasi Polandia "bukanlah insiden yang terisolasi."


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Zelensky Ngamuk! Ukraina Tembak 155 Drone Serang Rusia

Read Entire Article
| | | |