Siklon Tropis Dekati RI, BMKG Ramal Hujan Sangat Lebat di Wilayah Ini

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua bibit siklon tropis terlihat di dekat Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan soal cuaca ekstrem terkait temuan tersebut.

BMKG berhasil mendeteksi kedua bibit siklon, 97S dan 98S, berdasarkan hasil monitoring Tropical Cyclon Center (TCWC).

Dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan pusat sistem bibit siklon 97S berada di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (~ 46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.

Dampaknya adalah potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di wilayah NTT. Potensi lain adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB.

Khusus untuk NTT dan NTB berpotensi adanya angin kencang. Kondisi itu berdampak pada gelombang 1,25-2,5 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, perairan selatan Jawa hingga NTT, Selat Bali bagian selatan hingga Selat Sumba bagian Barat dan Laut Sawu hingga 16 November 2025.

Sementara itu bibit siklon tropos 98S terpantau pusatnya berada di 8.2°LS dan 101.4°BT, memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa di sekitar pusatnya. Diperkirakan bibit siklin itu berdampak pada hujan dengan intensitassedang-lebat di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat.

Angin kencang kemungkinan terjadi di Bengkulu, Lampung, Banten dan Jawa Barat bagian selatan. Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter atau kategori sedang kemungkinan terjadi di Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, perairan barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jabar.

Potensi gelombang setinggi 2,5-4,0 meter (kategori tinggi) juga terdeteksi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jabar.

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kedua bibit siklon tropis masih dalam kategori peluang rendah mengalami peningkatan. Masyarakat, khususnya nelayan, operator, transportasi laut dan pihak terkait penanggulangan bencana diimbau waspada pada potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan.

"BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat," ujar Andri.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan BMKG, Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI!

Read Entire Article
| | | |