Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dikeroyok negara-negara Timur Tengah di ronde keempat Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026. AFC telah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah. Tiga negara lainnya adalah Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Oman. Jay Idzes dkk. diprediksi bisa lolos ke AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan. Bagaimana skenarionya?
Pembagian pot telah dilakukan AFC berdasar peringkat masing-masing peserta berdasar rangking FIFA terakhir. Alhasil, Arab Saudi dan Qatar menempati urutan pertama. Disusul UEA dan Irak. Sedangkan Timnas Indonesia bersama Oman di pot tiga. Toni Ho memberikan pandangannya terkait skema tim asuhan Patrick Kluivert bisa tampil di Piala Dunia 2026.
"Karena satu pot dengan Oman, maka Timnas Indonesia tak akan satu grup dengan mereka. Jadi kita harus siap-siap bergabung dengan Arab Saudi atau Qatar sebagai tuan rumah. Tim kedua nanti antara UEA atau Irak," katanya.
Pelatih senior asal Makassar ini menilai sebenarnya peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 lebih besar jika satu grup dengan Oman. Karena rekor pertemuan kedua tim seimbang. Sementara catatan pertandingan Timnas Garuda dengan Arab Saudi, Qatar, UEA, dan Irak kurang begitu bagus. "Kalau satu grup dengan Oman, kita masih sangat optimis. Jika bisa mengalahkan mereka, Timnas Indonesia tinggal mengalahkan atau seri dengan tim berikutnya," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Sangat Siap
Kendati begitu, Toni Ho yakin Timnas Indonesia sangat siap meladeni Arab Saudi maupun Qatar sebagai host babak ini. Modal utama menghadapi The Falcons, julukan Arab Saudi, adalah dua pertemuan pada putaran ketiga lalu. Dimana Indonesia bermain imbang 2-2 di Arab Saudi dan menang 2-0 di Jakarta.
"Saya tak tahu regulasi pembagian grup nanti. Jika diundi lagi, maka babak baru mulai dari nol lagi. Artinya, Timnas Indonesia kemungkinan satu grup dengan Arab Saudi. Begitu pula peluang Qatar bertemu UEA yang kemarin ada di Grup A. Irak bisa berhadapan lagi dengan Oman seperti di Grup B lalu. Semoga Timnas indonesia tak satu grup dengan Irak. Di putaran ketiga lalu, kita punya rekor bagus atas Arab Saudi," jelasnya.
Sedangkan Qatar, lanjut Toni Ho, tak begitu menakutkan. Tuan rumah Piala Dunia 2022 itu hanya menempati urutan keempat di Grup A pada putaran lalu. Artinya kualitas Timnas Indonesia bisa diadu dengan Qatar. "Dengan posisi peringkat sama di fase grup lalu, maka secara psikologis motivasi pemain Timnas Indonesia seimbang dengan Qatar. Prestasi mereka di babak lalu juga tak begitu bagus. Qatar dan Indonesia sama-sama kebobolan banyak gol. Jika satu grup dengan Qatar yang harus diwaspadai faktor nonteknis sebagai tuan rumah atau keberpihakan wasit," ucapnya.
50-50
Jika boleh memilih, tambah Toni Ho, untuk calon lawan kedua semoga Timnas Indonesia malah bertemu dengan UEA dibanding Irak. Meskipun UEA memiliki rekor bagus di putaran sebelumnya sebagai tim paling produktif diantara kelima kontestan ronde keempat. "Kalau bertemu UEA, saya kira masih fifty-fifty. Meskipun rekor kita juga tak bagus lawan UEA. Timnas Indonesia pernah dipermak 5-0 pada Kualifikasi Piala DUnia 2022 silam. Tapi situasi dan materi pemain Timnas Indonesia tak seperti tiga tahun lalu. UEA juga pasti berhitung soal itu," paparnya.
Kenapa Timnas Indonesia menghindari Irak? Toni Ho pun membuka data pertemuan TImnas Indonesia kala masih ditangani Shin Tae-yong dalam setahun terakhir. Baik di level Senior maupun U-23. "Semoga jangan satu grup dengan Irak. Beban psikologis pemain Timnas Indonesia sangat berat. Setahun terakhir kita tak pernah menang lawan Irak," ujarnya.
Timnas Indonesia pernah dua kali dihajar Irak pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan skor 5-1 dan 2-0. Sedangkan di Piala Asia 2024, Irak membekuk TImnas Indonesia dengan skor 3-1 di fase grup. Kendati Timnas Indonesia masih bisa melangkah ke babak perempat final dengan status peringkat ketiga terbaik dari Grup D. Lebih menyakitkan lagi di level U-23, Irak lah yang mengganjal ambisi Timnas Indonesia pada semifinal Piala Asia U-23. Sehingga Rizki Ridho dkk. gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai dijegal Guinea 0-1 pada babak playoff Konfederasi Antarbenua di Prancis.