Sosok Tyler Robinson, Bocah 22 Tahun Pembunuh Charlie Kirk

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok yang diduga sebagai pembunuh aktivis sayap kanan, Charlie Kirk, berhasil ditahan oleh pihak kepolisian Utah. Penangkapan tersebut berselang 33 jam pasca penembakan maut terjadi di Utah Valley University pada Rabu (10/9) waktu setempat.

Adapun tersangka yang diamankan bernama Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun. CNN International melaporkan bahwa Robinson tidak terafiliasi partai mana pun. Ia juga tidak memberikan suara dalam 2 pemilihan terakhir.

Namun, seorang anggota keluarga mengatakan kepada para penyelidik bahwa Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir. Temuan ini disampaikan Gubernur Utah Spencer Cox dalam konferensi pers pada Jumat (12/9) waktu setempat.

Pihak berwenang sebelumnya menyebut penembakan Kirk sebagai "pembunuhan politik". Pasalnya, Cox mengatakan polisi menemukan pesan-pesan anti-fasis yang terukir pada amunisi dengan senapan di dekat lokasi penembakan.

Di antara pesan-pesan tersebut, salah satunya berbunyi: "Hei fasis! Tangkap!".

Dikutip dari CNN International, Sabtu (13/9/2025), Robinson tumbuh dan besar di Washington, Utah. Ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University setelah meraih prestasi akademik yang gemilang di SMA.

Namun, ia keluar setelah hanya satu semester, menurut catatan publik, media sosial, dan pernyataan universitas.

Catatan pendaftaran pemilih menunjukkan Robinson yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun, meskipun ia juga terdaftar sebagai pemilih "tidak aktif". Artinya, ia tidak memilih setidaknya dalam dua pemilihan umum terakhir.

Foto-foto media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak mirip dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis oleh penegak hukum pada awal pekan ini.

Dalam konferensi pers, Cox mengatakan salah satu anggota keluarga Robinson telah menghubungi seorang kerabatnya pada Kamis (11/9) malam waktu setempat.

Kerabat tersebut lantas memberi tahu Kantor Kepolisian Wilayah Washington bahwa Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia merupakan pelaku penembakan Kirk.

Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada Kamis (11/9), setelah perburuan selama 33 jam, kata Direktur FBI Kash Patel pada Jumat (12/9).

Kampung halaman Robinson adalah pinggiran kota St. George yang tenang, sebuah kota di sudut barat daya negara bagian tersebut. Jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Utah Valley University, tempat Kirk ditembak mati pada Rabu (10/9) sore saat mengadakan acara kampus.

Menurut keterangan anggota keluarga, Robinson sempat membahas soal acara Kirk di Utah Valley University saat acara makan malam keluarga baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Robinson dan keluarga membicarakan mengapa mereka tidak menyukai Kirk dan sudut pandangnya.

Senapan bolt-action yang digunakan dan ditinggalkan Robinson di area hutan dekat kampus memiliki berbagai frasa terukir pada selongsong pelurunya, kata Cox, termasuk "Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao," yang tampaknya merujuk pada sebuah lagu anti-fasis Italia.

Ukiran lain lebih mengisyaratkan kaitannya dengan trolling dan meme daring, termasuk salah satu yang bertuliskan: "Jika Anda membaca ini, Anda gay, LMAO."

Robinson lulus dari Pine View High School di St. George pada 2021, kata juru bicara sekolah tersebut. Ia menerima beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University, menurut video Facebook yang diunggah ibunya, yang memperlihatkan ia sedang membacakan surat tentang beasiswa tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Polisi Tangkap Pembunuh Pimpinan DPR dari Demokrat, Ini Sosoknya

Read Entire Article
| | | |