Jakarta, CNBC Indonesia - PT TASPEN (Persero) mengimbau seluruh peserta, baik ASN aktif maupun pensiunan, untuk tetap waspada dan cermat dalam menerima pesan yang mengatasnamakan TASPEN, khususnya yang berisi permintaan pembaruan data melalui WhatsApp. Modus yang kerap ditemukan meliputi adanya pesan dari nomor tidak dikenal yang meminta peserta mengisi atau mengirimkan data pribadi melalui tautan tertentu.
Direktur Operasional, Ariyandi mengatakan pesan tersebut tidak berasal dari TASPEN dan tidak mewakili komunikasi resmi perusahaan. Untuk memastikan ketepatan data dan kelancaran layanan, peserta aktif maupun pensiun diimbau untuk melakukan pembaruan data sesuai dengan kondisi terkini. Dia menegaskan beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama, pembaruan data bagi peserta aktif perlu dilakukan apabila terjadi perubahan data pribadi, maupun status keluarga seperti penambahan atau pengurangan pasangan maupun anak. Adapun proses pembaruan ini dilakukan melalui instansi pemerintah daerah (pemda) tempat peserta bekerja.
Kedua, bagi peserta pensiun, pembaruan data terbagi dalam dua kategori, yaitu Pembaruan Data Finansial, yang mencakup perbaikan Surat Keputusan (SK) apabila terdapat penyesuaian terhadap besaran pensiun pokok (penpok). Kemudian perbaikan SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) apabila terdapat kewajiban pembayaran utang, perubahan komponen tunjangan keluarga, seperti penambahan atau pengurangan pasangan dan anak. Lalu pembaruan Data Non-Finansial, yang meliputi perpindahan juru bayar dan perubahan alamat domisili.
Ariyandi mengatakan peserta dapat melakukan pelaporan perubahan data secara mandiri melalui layanan aplikasi mobile Andal by TASPEN, website tos.taspen.co.id, atau datang ke kantor cabang TASPEN terdekat. Dia juga menegaskan pembaruan data diharapkan dilakukan secara tepat dan sesuai kebutuhan.
Hal ini penting untuk menjamin kelancaran pelayanan serta terpenuhinya hak-hak peserta secara optimal. Ariyandi menegaskan keamanan perlindungan data peserta merupakan komitmen utama TASPEN.
"Beragam teknologi terkini telah diterapkan guna menjamin keamanan informasi pribadi peserta, sehingga data yang dikelola tetap terlindungi dari potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/4/2025).
Upaya ini selaras dengan arahan Kementerian BUMN melalui Menteri BUMN, Erick Thohir, yang menekankan pentingnya transparansi dan pelayanan prima dari seluruh perusahaan BUMN demi kepentingan masyarakat Indonesia.
"Karena itu, kami mengajak seluruh peserta untuk selalu memverifikasi informasi melalui kanal resmi dan menghindari membagikan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas keabsahannya," tegasnya.
Dia melanjutkan, imbauan ini merupakan langkah preventif bersama dalam menjaga keamanan data serta mewujudkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh peserta TASPEN. Untuk perlindungan data peserta, seluruh seluruh informasi diberikan hanya melalui kanal resmi TASPEN, yakni www.taspen.co.id, akun resmi media sosial TASPEN, dan call center 1500 919.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Demi Efisiensi Skema Pensiun PNS Diubah, Apa Yang Salah?
Next Article Mantap! TASPEN Raih 'The Most Trusted Company' 2024