Terima Kasih Prabowo! Tarif Tol sampai Tiket Pesawat Didiskon

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menggelontorkan sederet stimulus untuk sektor transportasi guna menjaga daya beli sekaligus mengurai kepadatan selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Paket kebijakan ini melibatkan lintas kementerian dan lembaga, dengan fokus langsung ke kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antarkementerian dalam penyusunan stimulus tersebut.

"Selanjutnya adalah stimulus yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan sektor transportasi. Kami berterima kasih kepada Menteri Keuangan dan Menteri BUMN dan Danatara, yang ikut berpartisipasi aktif dalam pemberian stimulus pemerintah," katanya dalam sidang Kabinet Paripurna di istana Jakarta, Senin (15/12/2025).

Salah satu stimulus yang paling terasa bagi pengguna kendaraan pribadi adalah potongan tarif jalan tol. Pemerintah menilai kebijakan ini penting untuk mendorong kelancaran arus lalu lintas sekaligus mengurangi beban biaya perjalanan darat. Skema diskon kali ini juga disebut lebih besar dan menjangkau lebih banyak ruas dibandingkan tahun sebelumnya.

Suasana arahan Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Senin (15/11/2025). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)Foto: Suasana arahan Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Senin (15/11/2025). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Suasana arahan Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Senin (15/11/2025). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

"Stimulus untuk diskon tarif tol sebesar 20% pada 26 ruas jalan tol, yaitu pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember. Sedangkan untuk Tahun Baru 2024 kemarin, hanya diberikan sebesar 10% untuk 12 ruas jalan tol," ujar Dudy.

Selain jalan tol, pemerintah juga menyasar sektor transportasi laut dan penyeberangan yang selama ini menjadi andalan mobilitas antarwilayah kepulauan. Diskon tarif diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum laut, sekaligus menjaga keterisian kapal tetap optimal selama periode libur panjang.
.
"Kemudian stimulus tiket kapal penyeberangan dengan rata-rata diskon sebesar 19% dari masa 22 Desember sampai dengan 10 Januari 2026. Untuk stimulus tiket kapal laut berupa diskon sebesar 30% dari tarif dasar untuk kapal kelas ekonomi dari tanggal 17 Desember hingga 10 Januari," ujar Dudy.

Stimulus juga diperluas ke sektor perkeretaapian dan penerbangan, dua moda yang selalu mengalami lonjakan penumpang saat Nataru. Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi tekanan pada satu moda tertentu dan menciptakan distribusi penumpang yang lebih merata. Potongan tarif juga diberikan baik untuk kereta api maupun pesawat udara.

"Stimulus angkutan kereta api dalam bentuk diskon sebesar 30% untuk kereta api ekonomi dari tanggal 22 Desember sampai dengan 10 Januari 2026. Kemudian stimulus angkutan udara berupa diskon tiket sebesar 13% hingga 14% untuk periode perjalanan 22 Desember hingga 10 Januari 2026," ujarnya.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |