Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
08 September 2025 10:35

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menghadiri konferensi pers saat mengumumkan pengunduran dirinya, di Tokyo, Jepang, Minggu (7/9/2025). (TORU HANAI/Pool via REUTERS)

Dalam pernyataannya, Ishiba, 68 tahun, mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia harus bertanggung jawab atas serangkaian kekalahan telak dalam pemilu. Ia menyebut perjanjian dagang dengan AS selayaknya karya akhir yang ia buat untuk negara dalam posisi sebagai PM. (TORU HANAI/Pool via REUTERS)

"Dengan Jepang telah menandatangani perjanjian perdagangan dan presiden telah menandatangani perintah eksekutif, kita telah melewati rintangan utama," kata Ishiba, dengan suara yang terdengar tersendar karena emosi, dikutip Channel News Asia (CNA). "Saya ingin menyerahkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya." (TORU HANAI/Pool via REUTERS)

Ishiba telah menghadapi seruan untuk mengundurkan diri sejak kekalahan terakhirnya dalam pemilihan majelis tinggi pada bulan Juli. Partainya, Partai Demokrat Liberal (LDP), telah dijadwalkan untuk mengadakan pemungutan suara mengenai apakah akan mengadakan pemilihan kepemimpina (TORU HANAI/Pool via REUTERS)