Terungkap! 73% Jemaah Haji RI 2024 Punya Penyakit Komorbid

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 73% dari total jamaah haji Indonesia tahun 2024 memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Adapun penyakit seperti pneumonia dan serangan jantung menjadi risiko kesehatan utama bagi jamaah di Arab Saudi.

"Sekitar 72% hingga 73% jemaah haji Indonesia memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, dan jantung. Ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo dalam kegiatan Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi di Jakarta, dikutip website resmi Kemenkes RI, Kamis (17/4/205).

Tak hanya itu, ia mendata, hampir separuh jemaah juga berasal dari kelompok lanjut usia berusia di atas 60 tahun. Pada 2023, jemaah lansia mencapai 44%, sementara tahun 2024 tercatat 37%.

Dalam periode penyelenggaraan ibadah haji 2024, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di kalangan jemaah dengan kontribusi sebesar 37,9% dari total 461 kasus kematian. Sebanyak 80,5% dari kasus tersebut merupakan jemaah lansia yang berusia 60 tahun ke atas.

"Selain penyakit, data hari terakhir (H-73) penyelenggaraan Haji Tahun 2024 menunjukkan terdapat 461 jemaah yang wafat di tahun itu, penyebab kematian tertinggi adalah penyakit jantung," ujar Liliek melanjutkan.

Selain jantung, gangguan pernapasan seperti ISPA dan pneumonia juga menjadi momok bagi jemaah. Ini terutama yang berusia lanjut dan memiliki komorbid.

Sejalan dengan tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas" tahun 1446H/2025M, Kementerian Kesehatan mengusung empat kebijakan strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan haji. Di antaranya adalah penguatan pembinaan kesehatan di masa tunggu, pemeriksaan istitaah kesehatan yang terstandardisasi, pengembangan sistem rekam medis elektronik (RME), serta penguatan layanan di Arab Saudi, termasuk penyediaan dokter spesialis dan alat kesehatan seperti X-ray mobile dan ekokardiogram.

"Upaya ini diharapkan dapat menekan risiko kesehatan dan angka kematian jemaah selama ibadah haji berlangsung," kata Liliek.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Next Article RI Catat Ada 35 Ribu Lebih Kasus Baru HIV-AIDS, Remaja Dominan

Read Entire Article
| | | |