Warga Menderita Gara-gara Ayam dan Telur, Presiden Bakal Bagi-bagi Uang

10 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung mendesak para pejabat untuk segera menyusun rencana anggaran tambahan yang ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan memacu konsumsi.

Melansir Reuters, Lee, yang baru saja menjabat minggu lalu, telah menjadikan pemulihan ekonomi sebagai prioritas, meluncurkan gugus tugas ekonomi darurat dengan pejabat pemerintah.

Perekonomian mengalami kontraksi dalam tiga bulan pertama tahun ini karena ekspor dan konsumsi terhenti di tengah kekhawatiran atas dampak tarif AS, yang memicu ekspektasi pemotongan suku bunga.

Jika anggaran tambahan diselesaikan di bawah Lee, akan menambah anggaran tambahan negara sebelumnya sebesar 13,8 triliun won atau sekitar US$9,7 miliar yang disetujui pada tanggal 1 Mei.

Selama kampanye pemilihannya, Lee telah menekankan perlunya anggaran tambahan untuk memberikan stimulus ekonomi jangka pendek.

Pada pertemuan gugus tugas pada hari Senin, ia juga meminta langkah-langkah untuk menstabilkan harga, dengan mengatakan bahwa meningkatnya biaya hidup menyebabkan terlalu banyak penderitaan.

"Harga-harga menyebabkan penderitaan yang sangat besar bagi masyarakat, jadi harap periksa situasi terkini dan lihat apakah ada tindakan yang memungkinkan dan laporkan tindakan tersebut bahkan sebelum pertemuan berikutnya," ujar Lee dikutip Senin (9/6/2025).

Harga ayam dan telur telah meningkat sejak wabah flu burung di Brasil, kata seorang wakil menteri keuangan kepada Lee selama pertemuan tersebut.

Pemerintah telah membatasi impor ayam dari daerah-daerah yang terkena flu burung di Brasil.

Presiden yang condong ke kiri tersebut diperkirakan akan menjalankan kebijakan ekspansi fiskal, termasuk peningkatan subsidi tunai dan kesejahteraan, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi meskipun ada kekhawatiran mengenai meningkatnya tingkat utang.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025

Next Article Kemenkop Akan Latih 240 Ribu Orang Jadi Pengawas Koperasi Merah Putih

Read Entire Article
| | | |