4 Fakta Menarik Pesta Gol Persebaya atas Persijap: Kekalahan Terbesar Laskar Kalinyamat sejak Promosi ke BRI Super League

Bola.com, Surabaya - Sejumlah fakta menarik tersaji saat Persebaya Surabaya berpesta gol ke gawang Persijap Jepara pada pertandingan tunda pekan ke-8 kompetisi BRI Super League musim 2025/2026.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (28/12/2025) sore WIB, Persebaya Surabaya sukses melumat Persijap Jepara dengan skor telak empat gol tanpa balas.

Sejak babak pertama, Bajul Ijo sudah unggul dua gol lewat penalti Bruno Moreira pada menit ke-25 dan gol Leo Lelis pada menit 37’.

Lalu, pada babak kedua, tim asal Kota Pahlawan ini menambah keunggulan lewat Francisco Rivera pada menit ke-80 dan Mihailo Perovic pada menit 84’.

Setidaknya, ada beberapa catatan menarik yang mewarnai kemenangan telak Persebaya Surabaya yang memaksa Persijap Jepara melanjutkan rekor buruknya pada laga ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Setelah sekian lama tak merasakan manisnya meraih kemenangan, Persebaya Surabaya akhirnya mengakhiri puasa itu pada pertandingan tunda pekan kedelapan ini. Sebelumnya, Bajul Ijo sempat dihantui tren tanpa kemenangan.

Momen ini setidaknya berlangsung dalam empat pertandingan terakhir. Namun, sebagai catatan, dalam empat laga itu, Persebaya Surabaya juga belum terkalahkan karena mereka selalu meraih hasil imbang.

Dengan kemenangan ini, Persebaya akhirnya bisa kembali ke jalur positif. Terakhir kali mereka meraup tiga poin ialah pada pekan ke-11, tepatnya saat menggebuk Persis Solo dengan skor tipis 2-1.

Selain itu, ada pula beberapa catatan apik yang dihasilkan Uston Nawawi dan para pasukannya setelah kemenangan ini. Pertama, ini adalah kemenangan dengan margin terbesar Bajul Ijo sepanjang musim ini.

Memang ini bukan gol terbanyak Persebaya karena mereka pernah menang 5-2 atas Bali United. Selain itu, Bruno Moreira dan kawan-kawan akhirnya juga bisa mencatatkan clean sheet setelah sekian lama gagal melakukannya.

Dalam lima laga sebelumnya, Persebaya selalu kebobolan meskipun tak pernah kalah. Terakhir kali mereka bisa menjaga gawangnya bersih dari kebobolan ialah ketika ditahan imbang PSBS Biak tanpa gol pada pekan ke-10.

Kekalahan ini meninggalkan sejumlah catatan yang buruk bagi Persijap Jepara. Laskar Kalinyamat akhirnya merasakan kekalahan terbesarnya sejak promosi ke BRI Super League musim 2025/2026.

Sebelumnya, Persijap Jepara belum pernah merasakan kekalahan dengan margin empat gol di kasta tertinggi. Sebelum dihajar Persebaya Surabaya, mereka paling mentok kalah dengan selisih dua gol saja.

Tidak hanya itu, ini juga menjadi kali pertama bagi Laskar Kalinyamat kebobolan empat gol dalam satu pertandingan. Mereka sebelumnya paling banyak kebobolan tiga gol saja sejak promosi ke kasta tertinggi.

Bagi Divaldo Alves, usaha untuk mempersembahkan kemenangan pertama bagi Persijap Jepara tampaknya harus tertunda. Keinginannya untuk membantu Laskar Kalinyamat mengakhiri tren negatif belum terwujud.

Sebelumnya, laga debut Divaldo melawan PSIM Yogyakarta berakhir imbang dengan skor 1-1. Kini, pada laga keduanya, juru taktik berpaspor Portugal itu malah harus merasakan kekalahan yang amat telak di Kota Pahlawan.

Dengan hasil ini, tren buruk Laskar Kalinyamat berlanjut. Sebab, Wahyudi Hamisi dkk. akhirnya melalui 10 laga beruntun tanpa meraih kemenangan. Terakhir kali mereka menang ialah saat menggebuk Persis Solo 2-1 pada pekan kelima.