4 Pemain Kolektor Kartu Kuning Terbanyak di BRI Liga 1: Gelandang Timnas Indonesia Harus Lebih Hati-Hati

9 hours ago 2

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain tercatat menjadi kolektor kartu kuning terbanyak hingga pekan ke-32 BRI. Yang menjadi catatan menarik, daftar ini mayoritas diisi para pemain lokal, termasuk bintang Timnas Indonesia.

Catatan pelanggaran yang akhirnya menghasilkan kartu kuning memang tak selamanya dilakukan para pemain bertahan. Pemain-pemain yang area operasinya di tengah dan depan juga sering kali melakukannya.

Sejauh ini, setidaknya ada empat pemain di BRI Liga 1 yang sudah menghasilkan dua digit kartu kuning hingga pekan ke-32. Catatan ini pula yang membuat nama-nama tersebut beberapa kali harus absen memperkuat timnya.

Itu karena mereka harus mendapatkan sanksi larangan bermain dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena akumulasi kartu. Lantas, siapa saja nama-nama pemain yang dimaksud? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yabes Roni (Bali United)

Merujuk situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Bali United sejauh ini tercatat sebagai kontestan BRI Liga 1 2024/2025 dengan kolektor kartu kuning terbanyak. Hingga pekan ke-32, mereka sudah memperoleh 83 kartu.

Satu di antara sosok pemain yang paling banyak menyumbang perolehan ini ialah Yabes Roni. Winger berusia 30 tahun itu setidaknya telah mengumpulkan total 10 kartu kuning dari total 19 pertandingannya musim ini.

Sebagai catatan, dua kartu kuning di antaranya didapatkan Yabes Roni pada laga melawan Persib Bandung. Untuk itu, dia mendapatkan kartu merah tidak langsung dan harus mengakhiri laga lebih cepat.

Ricky Kambuaya (Dewa United)

Sama seperti Yabes Roni, Ricky Kambuaya tercatat sebagai pemain dengan jumlah kartu kuning terbanyak hingga pekan ke-32 BRI Liga 1 musim ini. Gelandang andalan Dewa United itu juga telah mengantongi sebanyak 10 kartu.

Catatan perolehan kartunya juga tak berbeda. Kambuaya pernah mendapatkan dua kartu kuning, hingga diusir wasit pada laga melawan Malut United pada pekan ke-13. Catatan ini tentu harus menjadi pelajaran bagi Kambuaya.

Dia juga pernah memperoleh dua kartu merah langsung dari wasit. Sebagai pemain Timnas Indonesia, gelandang berusia 29 tahun itu wajib melakukan evaluasi terhadap catatan kedisiplinannya tersebut.

Sutanto Tan (Persis Solo)

Situs resmi PT LIB juga memunculkan Persis Solo sebagai kolektor kartu terbanyak keempat hingga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025. Sejauh ini, Laskar Sambernyawa telah mengantongi sebanyak 78 kartu kuning.

Dari semua nama pemain, Sutanto Tan menjadi sosok penyumbang tertinggi. Sebab, dia telah mendapatkan sebanyak 11 kartu kuning. Jumlah ini membawanya jadi pemain dengan kolektor terbanyak kedua di BRI Liga 1 musim ini.

Sebagai informasi, dua kartu kuning juga sempat menghasilkan kartu merah tidak langsung pada laga melawan Persib Bandung. Catatan inilah yang sempat dikritik Ong Kim Swee agar anak asuhnya lebih berhati-hati agar tak diusir wasit.

Fabiano Beltrame (PSBS Biak)

Sebagai pemain bertahan yang bertugas di area belakang, Fabiano Beltrame memang kerap kali terpaksa melakukan tugas-tugas kotor dengan melakukan pelanggaran yang akhirnya berbuah kartu kuning dari wasit.

Sejauh ini, bek naturalisasi kelahiran Brasil itu tercatat sebagai pemain yang paling banyak mengoleksi kartu kuning. Dari total 24 pertandingan, pemain berusia 42 tahun itu telah mengantongi sebanyak 13 kartu.

Akibat banyaknya perolehan kartu ini, Fabiano tercatat sudah empat kali absen karena akumulasi. Tak hanya itu, dia juga tercatat pernah mendapatkan satu kartu merah hingga disanksi larangan bermain dua laga.

Read Entire Article
| | | |