Bola.com, Jakarta - Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders tentunya bersyukur karena timnya masing-masing masih eksis di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Ini tentunya menjadi kabar menggembirakan bagi Timnas Indonesia jelang bentrok kontra China dan Jepang pada 5 dan 10 Juni mendatang.
Meski gagal menjadi yang terbaik atau menembus papan atas, tapi apa yang ditoreh kedua pilar Timnas Indonesia itu hingga pekan ke-32 Eredivisie 2024/2025 layak mendapat acungan jempol.
NEC, di mana Calvin Verdonk bermain, bercokol di posisi ke-13 klasemen sementara dengan tabungan 37 poin. Di laga terakhir, tim asuhan Rogier Meijer membuat kejutan yang sama sekali tak terduga sebelumnya.
Bertandang ke Johan Cruijff ArenA, NEC menggiling sang pemuncak klasemen sementara, Ajax, dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas. Trigol kemenangan tim tamu masing-masing dicetak oleh Sontje Hansen, Brayann Pereira, dan Sami Ouaissa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penampilan Solid Calvin Verdonk
Sukses tersebut tak lepas dari peran krusial Calvin Verdonk. Pemain berdarah Aceh tak hanya jadi tulang punggung di lini belakang dan beberapa kali ikut menyerbu ke depan, melainkan juga dipercaya sebagai kapten.
Seperti biasa, Calvin Verdonk tampil sangar dan gahar. Fullback 27 tahun bahkan harus diganjar kartu kuning.
Selembar kartu kuning tak membuat kelahiran 26 April 1997 sepi sanjungan. Media Belanda, Forze NEC misalnya, menyebut Calvin Verdonk sosok penting di balik kemenangan fantastis atas Ajax.
"Pemain Timnas Indonesia ini kerap memenangkan duel dan umpan-umpannya sangat akurat," tulis media Forze NEC.
Calvin Verdonk tipikal pemain pekerja keras. Ia menjadikan tantangan sebagai lompatan meraih sukses.
Ia mengawali karier seniornya di Feyenoord pada 2015. Persaingan yang ketat membuatnya harus dipinjamkan kepada banyak klub dalam negeri sebelum akhirnya terbang ke Portugal, bergabung bareng Famalicão pada 2020 dan setahun kemudian hingga 2022 ia kembali ke Belanda dalam status pinjaman di NEC.
Kariernya yang terus melambung membuat NEC kepincut lalu mengganjarnya dengan kontrak permanen.
Peran Eliano Reijnders
Eliano Reijnders memang tak sekinclong Calvin Verdonk. Empat tahun lebih muda dari Calvin Verdonk, Eliano Reijnders tengah menikmati masa-masa hebatnya di PEC Zwolle.
Sepanjang musim ini, pemain serba bisa itu tak pernah absen dalam 19 pertandingan Eredivisie, baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
Di laga terakhir kontra Go Ahead Eagles yang berakhir sama kuat 1-1 beberapa waktu lalu, pelatih Johnny Jansen kembali memberikan kepercayaan bagi pilar 24 tahun sebagai starter dalam formasi 4-2-3-1. Eliano Reijnders tak tergantikan sepanjang palagan.
PEC Zwolle sendiri saat ini bertengger di posisi ke-14, bermodalkan 35 poin. Bisa dibilang, tim berjuluk Blauwvingers sudan aman dari jeratan degradasi.
Harapan Timnas Indonesia
Rakyat Indonesia berharap, Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders bisa membawa timnya masing-masing meraih kemenangan dalam dua laga terakhir Eredivisie musim ini.
Eksis di kasta tertinggi jelas sangat penting, mengingat keduanya merupakan duo 'nyawa' Timnas Indonesia yang tengah memburu satu tiket ke Piala Dunia 2026.
Semoga, pada laga melawan China dan Jepang nanti, Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders bisa memberikan kontribusi besar bagi kejayaan Skuad Garuda. Ya, semoga!