6 Alasan Kenapa Trump Suka Suku Bunga Rendah

16 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sangat menyukai suku bunga rendah. Presiden Donald Trump menginginkan The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebagai tindakan balasan terhadap perlambatan ekonomi yang diperkirakan dan meningkatnya inflasi dari tarif.

Namun, ketidakpastian yang meluas hanya membuat The Fed semakin sulit untuk mengakhiri pola penahanannya saat ini pada pemotongan suku bunga.

Trump sangat menginginkan suku bunga yang lebih rendah untuk mengurangi perlambatan ekonomi yang tak terhindarkan, karena kebijakan tarifnya menaikkan biaya konsumen dan menghambat perdagangan global.

Sementara itu, Powell tidak ingin memangkas suku bunga terlalu cepat, karena ia khawatir inflasi akan kembali naik. Powell juga bersikap hati-hati karena ia memasuki wilayah ekonomi yang belum dipetakan: kebijakan tarif Trump sangat belum pernah terjadi sebelumnya sehingga hasilnya tidak dapat diprediksi.

Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu pekan kemarin menggandakan seruannya kepada Ketua The Federal Reserve Jerome Powell untuk menurunkan suku bunga, dengan mencatat bahwa perusahaan pemrosesan penggajian ADP melaporkan bahwa penciptaan lapangan kerja melambat pada bulan Mei.

"Angka ADP keluar, terlambat Powell sekarang harus menurunkan suku bunga. Dia tidak dapat dipercaya. Eropa telah menurunkan sembilan kali," ucap Trump dalam posting Truth Social.

ADP melaporkan pada hari Rabu (4/6/2025) bahwa penggajian swasta AS meningkat jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Mei, hanya meningkat 37.000 pekerjaan bulan lalu setelah kenaikan 60.000 pada bulan April yang direvisi turun. Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan lapangan kerja swasta meningkat 110.000 setelah kenaikan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 62.000 pada bulan April.

Data ADP hari Rabu muncul sebelum laporan ketenagakerjaan yang lebih komprehensif yang akan dirilis pada hari Jumat oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja.

Trump, seorang Republikan, telah menyerang Powell selama berbulan-bulan melalui serangan yang sering kali bersifat pribadi, dengan seruannya agar ketua The Fed mengundurkan diri yang membebani saham dan pasar keuangan AS.

Serangan Trump yang berulang kali telah menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan independensi bank sentral AS di bawah pemerintahan Trump, meskipun presiden AS bulan lalu mengatakan ia tidak akan mencopot ketua The Fed sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2026.

CNBC Indonesia Research telah mencatatkan untuk anda poin-poin utama mengapa Presiden AS Donald Trump sangat menyukai dan mendukung suku bunga rendah.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
| | | |