Akhiri Kontrak Bareng KAS Eupen, Shayne Pattynama Jadi Pemain Timnas Indonesia Berikutnya yang Tinggalkan Kompetisi di Tanah Eropa?

9 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, akhirnya resmi mengakhiri kontraknya bersama klub Liga Belgia, KAS Eupen. Shayne menambah panjang daftar penggawa skuad Garuda yang harus terpental dari tanah Eropa.

Akhir dari masa kerja sama antara Shayne Pattynama dengan KAS Eupen itu diumumkan secara resmi pada Kamis (8/5/2025). KAS Eupen menjelaskan, kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak antara keduanya pada akhir musim 2024/2025.

“Shayne Pattynama meninggalkan KAS Eupen. KAS Eupen dan Shayne Pattynama telah sepakat secara bersama untuk mengakhiri kontrak mereka. Pemain internasional asal Indonesia tersebut akan meninggalkan klub setelah musim 2024/2025," tulis KAS Eupen.

Sebelum meninggalkan KAS Eupen, nasib yang dialami Shayne pada musim 2024/2025 memang tak begitu memuaskan, terutama menuju akhir musim. Sebab, dia minim mendapatkan kesempatan bermain dan lebih banyak absen.

Bisa dibilang, nasib yang dialami pemain kelahiran Lelystad itu tak akan berbeda dengan beberapa kompatriotnya di Timnas Indonesia.

Sebab, sudah ada beberapa nama pemain yang harus terpental dari Eropa. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Berita video Jay Idzes, berbicara soal betapa pentingnya peran seorang Jordi Amat di Timnas Indonesia, yang baru saja harus absen karena akumulasi kartu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Jordy Amat

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia pertama yang pertama kali harus meninggalkan Eropa ialah Jordi Amat. Menariknya, klub Eropa terakhir yang diperkuat Jordi sama seperti Shayne Pattynama, yakni KAS Eupen.

Bedanya, ketika itu KAS Eupen masih berkompetisi di kasta tertinggi, sedangkan Shayne meninggalkan klubnya yang sudah turun ke kasta kedua. Ketika itu, Jordi Amat resmi angkat kaki dari KAS Eupen pada pertengahan 2022.

Pemain kelahiran Spanyol itu akhirnya memilih bergabung dengan klub raksasa Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT). Sejak saat itu, pemain berusia 33 tahun ini masih setia bersama Harimau Selatan.

Awalnya, keputusan Jordi memilih JDT sempat diragukan banyak pihak. Sebab, eks pemain Timnas Spanyol U-21 ini diharapkan bisa tetap berkarier di Eropa agar mendapatkan level kompetitif di sana.

Rafael Struick

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, juga ikut meneruskan jejak Jordi Amat yang memutuskan untuk meninggalkan Eropa. Yang membedakan, Rafael mengambil langkah ini ketika usianya masih sangat muda.

Yang, di umurnya yang ketika itu belum genap 22 tahun, Rafael Struick memilih meninggalkan klub kasta kedua Liga Belanda, ADO Den Haag. Pelabuhan baru yang dituju ialah klub Liga Australia, Brisbane Roar.

Sayang sekali, keputusan Rafael Struick bergabung bersama Brisbane Roar demi mendapatkan jam terbang masih belum membuahkan hasil. Sebab, dia malah sudah jarang sekali dapat kesempatan di Negeri Kanguru.

Sempat menjadi penghangat bangku cadangan, kini sosok Rafael Struick sudah tak pernah dibawa oleh pelatih Brisbane Roar pada tujuh pertandingan terakhir di kompetisi A-League musim 2024/2025.

Sandy Walsh

Memasuki usia-usia yang kritis, Sandy Walsh akhirnya mengambil keputusan yang besar dalam kariernya. Pemain kelahiran Belgia itu mantap untuk meninggalkan tanah kelahirannya demi mengembara ke Asia.

Ya, Sandy Walsh berpisah jalan dengan KV Mechelen, klub yang menaunginya selama lima tahun terakhir ini. Langkah tersebut diambil karena pemain berusia 30 tahun itu ingin menjajal Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos.

Keputusan ini diambil Sandy karena sudah sangat sulit mendapatkan kesempatan bermain bersama KV Mechelen. Akan tetapi, bersama klub barunya, harapan Sandy untuk mendapatkan menit bermain juga belum sebanding.

Dia pada awalnya sempat dipercaya untuk bermain starter. Namun, belakangan ini kolektor 19 caps bersama Timnas Indonesia itu hanya jadi penghangat bangku cadangan, termasuk ketiak timnya menghadapi Cristiano Ronaldo Cs di perempat final  ACLE 2024/2025.

Read Entire Article
| | | |