Jakarta, CNBC Indonesia - Meta, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg, mengandalkan kemampuan pemuda 28 tahun, Alexandr Wang untuk mengembangkan Artificial Intelligence (AI). Menurut sebuah laporan, Wang akan bergabung dalam laboratorium peneliti AI buatan induk perusahaan Facebook itu.
Laporan Bloomberg mengatakan Meta tengah dalam pembicaraan untuk berinvestasi lebih dari US$10 miliar pada perusahaan tersebut.
Sementara itu, The New York Times menyebutkan Meta tengah membentuk laboratorium penelitian AI untuk mengembangkan konsep superintelligence. Ini adalah sistem AI yang melebihi kecerdasan manusia.
Laporan yang sama menyebutkan Meta akan mendatangkan Wang untuk laboratorium tersebut.
Sebagai informasi, Wang adalah CEO dan pendiri Scale AI. Perusahaan yang didirikan tahun 2016 bergerak untuk data mentah bisa dikerjakan dengan AI dan machine learning.
Mengutip Forbes, perusahaan tersebut telah membantu 300 klien. Termasuk beberapa nama besar seperti General Motors dan Flexport untuk proyek kendaraan otonom dan rantai pasokan.
Wang sendiri juga telah berkecimpung di sektor teknologi sejak usia yang sangat muda. Pada 17 tahun, sebelum membuat ScaleAI, telah mendapatkan pekerjaan penuh waktu dengan fintech Addepar dan situs Quora.
Scale AI menolak berkomentar terkait laporan dan Meta tidak menanggapi permintaan komentar.
Laboratorium penelitian itu adalah upaya Meta untuk bisa unggul dalam pengembangan AI. Bahkan perusahaan rela mengeluarkan US$65 miliar untuk belanja infrastruktur AI sepanjang 2025, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/6/2025).
Sebelumnya dilaporkan pula Meta akan meluncurkan aplikasi Meta AI pada kuartal kedua. Raksasa media sosial itu juga disebut akan menguji layanan berbayar mirip ChatGPT.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Amerika Tiba-Tiba Ngamuk Serang Instagram-Facebook