Andre Rosiade Laporkan Wasit Semen Padang Vs PSIS ke PT LIB: Ada Dugaan Garis Putih Lapangan Lurus, tapi VARnya Miring

9 hours ago 3

Bola.com, Jakarta - Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, melaporkan wasit Nendi Rohaendi dan wasit VAR Naufal Adya Fairuski ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Andre mendatangi Kantor PT LIB di Menara Mandiri 2, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4/2025). Dia diterima oleh Direktur Keuangan PT LIB, Sadikin Aksa, hingga Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe.

Nendi Rohaendi adalah wasit ketika Semen Padang menang 3-2 atas PSIS Semarang dalam pekan ke-29 BRI Liga 1 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, pada Kamis (17/4/2025). Sementara Naufal Adya Fairuski sebagai wasit VAR.

Andre memprotes keputusan Nendi Rohaendi yang menganulir dua gol Semen Padang yang dicetak oleh Bruno Gomes pada akhir babak pertama dan Cornelius Stewart di paruh kedua.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Penjelasan Andre Rosiade

Sebelum membatalkan gol Bruno Gomes dan Cornelius Stewart, Nendi Rohaendi lebih dulu mengecek VAR yang dioperasikan oleh Naufal Adya Fairuski.

"Kedatangan kami ke kantor PT LIB sesuai dengan aturan, Semen Padang telah lebih dulu menyampaikan aduan ke Komite Wasit PSSI pada Minggu, 20 April 2025," ujar Andre.

"Kami sudah berkirim email ke Komite Wasit melalui PT LIB soal ketidakpuasan kami atas kepemimpinan wasit waktu Semen Padang menghadapi PSIS."

"Ada dua gol kami yang dianulir. Setelah kami teliti, gol pertama yang dinyatakan offside itu ada dugaan dari kami bahwa garus putih lapangan lurus, kok VARnya miring," ucap Andre.

Minta Dievaluasi dan Diproses

"Dipaksakan untuk menjustifikasi offside dari pemain kami. Lalu yang kedua, gol kami juga dianulir wasit yang melihat secara langsung, menyatakan permainan play-on, tapi dalam beberapa menit setelah gol, tiba-tiba dinyatakan ada pelanggaran yang dibuat pemain kami," ungkap Andre.

"Untuk itu, kami mengadukan ketidakpuasan ini kepada Komite Wasit melalui PT LIB sebagai orang tua asuh klub-klub BRI Liga 1 agar bisa dievaluasi dan diproses," ucapnya.

Andre meminta kepada PT LIB menggunakan wasit asing di akhir musim BRI Liga 1, khusus untuk klub-klub yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi, termasuk Semen Padang.

Wasit Asing

"Harapan kami, ada enam klub yang nasibnya dalam lima pertandingan ini hidup dan mati. Kami berharap PT LIB bisa mengirimkan wasit asing baik untuk wasit dan wasit VAR," tuturnya.

Enam tim yang dimaksud Andre adalah Semen Padang di peringkat ke-17, PSS Sleman ke-18, PSIS Semarang ke-15, Madura United ke-13, Barito Putera ke-14, dan Persis Solo ke-13.

"Supaya laga enam klub yang lagi berjuang dari degradasi itu bisa berjalan dengan adil. Bagi kami, menang atau kalah itu biasa. Degradasi pun tidak ada masalah. Sebab, ini bagian dari berkompetisi," kata pria yang juga mertua Pratama Arhan itu.

Respons PT LIB

Sementara itu, Sadikin Aksa merespons laporan dari Andre terkait Nendi Rohaendi, Naufal Adya Fairuski, dan permintaan wasit dan wasit VAR asing. Dia akan membahasnya dalam rapat mingguan dengan PSSI.

"Kami terus mengevaluasi perangkat-perangkat pertandingan dengan berkoordinasi bersama PSSI. Dengan surat resmi ini, kami juga akan membawa ke rapat mingguan dengan PSSI dan Komite Wasit PSSI," imbuh Sadikin.

"Bukan cuma Semen Padang, banyak juga klub-klub yang membuat laporan resmi lewat email dan meminta kami mengevaluasi bersama PSSI," tuturnya.

Read Entire Article
| | | |