Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah menggencarkan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Pasalnya, proyek ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor liquefied petroleum gas (LPG).
Semula, Bahlil membeberkan bahwa saat ini produksi LPG RI masih sangat bergantung pada impor. Setidaknya dari total konsumsi 8,5 juta ton per tahun, kapasitas produksi dalam negeri hanya mencapai 1,3 juta ton.
Sehingga, untuk mengurangi ketergantungan tersebut pihaknya akan mendorong terealisasinya proyek DME. Selain DME, Kementerian ESDM juga terus mengidentifikasi lapangan gas yang mempunyai potensi kandungan campuran Propane (C3) dan Butane (C4) yang merupakan bahan baku dalam pembuatan LPG.
"Konsumsi kita LPG 8,5 juta ton, produksi kita per tahun 1,3 juta ton. Kita punya gas banyak tapi C1, C2 itu bukan LPG. Kita dorong C3, C dan kita dorong hilirisasi batu bara menjadi DME," kata Bahlil dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, Kementerian ESDM mengungkapkan masih ada investor yang tertarik untuk melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi DME. Sekalipun pengembangannya sempat terhenti setelah perusahaan asal Amerika Serikat yakni Air Products hengkang.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi tengah meninjau ulang prospek proyek DME dengan mempertimbangkan beberapa proposal baru yang masuk dari calon investor.
"Pak Menteri kemarin sebagai Ketua Satgas Hilirisasi, mencoba untuk prospek DME ini dengan beberapa proposal yang ada. Ada satu atau dua yang menunjukkan IRR-nya positif, cukup lumayan, cukup kompetitif," kata Tri dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, dikutip Rabu (22/10/2025).
Tri membeberkan kerja sama antara PTBA dan Air Products sejatinya sempat memasuki tahap penjajakan dan perencanaan awal. Dalam proyek ini, PTBA akan menyediakan batu bara, Air Products bertanggung jawab pada proses pengolahan menjadi DME, sedangkan Pertamina akan menjadi pembeli produk.
Namun, perbedaan penetapan harga menjadi ganjalan untuk proyek ini dilanjutkan. Adapun, Air Products maupun Pertamina sama-sama menetapkan harga yang membuat sisi pertambangan tidak ekonomis.
Tri menilai, sejak awal gelagat permasalahan proyek DME sudah mulai nampak. Menurutnya, nilai dalam proyek itu terus mengalami perubahan, namun pihak perusahaan berupaya untuk menetapkan harga tetap.
Sementara, ketika kondisi keekonomian berubah, harga batu bara justru diminta untuk ditekan terlalu rendah, sehingga proyek menjadi tidak lagi layak secara ekonomi.
"Nah, tetapi kemudian kita coba, Pak Menteri kemarin sebagai Ketua Satgas Hilirisasi, mencoba untuk prospek DME ini dengan beberapa proposal yang ada. Ada satu atau dua yang menunjukkan IRR-nya positif, cukup lumayan, cukup kompetitif," ujarnya.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Siapkan Proyek Pengganti LPG, Ini Buktinya..































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5174412/original/075301900_1742925564-20250325AA_Timnas_Indonesia_Vs_Bahrain-17.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285579/original/071930200_1752717808-ChatGPT_Image_Jul_16__2025__11_01_37_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268770/original/041274100_1751277076-1000588195.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4912935/original/030105800_1723120667-Latihan_Timnas_Indonesia_U-17_4.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5284222/original/004291500_1752589801-Timnas_Indonesia_U-23_Vs_Brunei_Darussalam_U-23-6.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274834/original/095110500_1751811864-1000595156.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276978/original/022622300_1751970655-e7494ed4-199a-4886-adc7-134a47c0a893.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5271468/original/063988200_1751511729-Timnas_Putri_Indonesia_vs_Pakistan-15.jpg)