Program Magang Nasional Resmi Lanjut ke 2026? Menaker Bilang Begini

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka-bukaan soal rencana program magang nasional akan dilanjutkan hingga 2026, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan tingginya minat pendaftar magang pada gelombang pertama program ini.

Yassierli menjelaskan Presiden Prabowo meminta agar program magang nasional tidak hanya berakhir di 2025 dan dapat berlanjut tahun depan.

"Sudah ada arahan dari Pak Presiden bahwa ini akan dilakukan juga pada 2026 dan seterusnya. Jadi, ini adalah akan menjadi program tidak hanya di 2025, tapi juga 2026 dan seterusnya," kata Yassierli saat konferensi pers di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (13/10/2025).

Namun, Yassierli belum dapat mendetailkan kapan pelaksanaan program magang 2026 akan dimulai, serta berapa jumlah kuota lowongan magang yang akan disediakan.

"Kalau untuk 2026, kita belum bisa detail jelaskan, tapi sudah ada komitmen dan rencana untuk melaksanakan program magang nasional juga di 2026. Berapa jumlah kuotanya nanti mungkin di kesempatan yang akan datang nanti kita akan umumkan," tambahnya.

Pihaknya saat ini akan lebih berfokus pada pelaksanaan program magang tahap satu dengan jumlah lowongan mencapai 20.000. Kemudian akan dilanjutkan pada tahap kedua dengan kuota lowongan magang mencapai 80.000. Adapun di tahun ini, target kuota program magang nasional mencapai 100.000 peserta.

"Arahan dari Pak Presiden, bahwa tahun ini target diharapkan bisa sampai 100.000 peserta magang. Bila batch pertama kami buka sebanyak 20.000, nanti ketika sudah berjalan, maka kami buka batch kedua dan kami siapkan 80.000, kita targetkan sekitar pertengahan November sudah jalan," ujarnya.

Berbeda dengan gelombang pertama yang hanya mencakup perusahaan BUMN dan swasta. Nantinya di gelombang kedua, kementerian, lembaga, badan, maupun pemerintah daerah dapat juga berpartisipasi dalam membuka lowongan magang.

"Di batch kedua, kita akan perluas perusahaan yang boleh ikut berpartisipasi ke kementerian, lembaga, dan badan, baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah," ujarnya.

Hal ini, menurut Yassierli, untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat di semua daerah, tak hanya untuk pemagang yang berada di kota-kota besar saja.

"Karena kami ingin sesuai dengan arahan Pak Presiden, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan kesempatan magang ini terdistribusi di semua provinsi," ungkapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun oleh Kemnaker per Senin (13/10/2025) pukul 10:00 WIB, jumlah pemagang yang sudah melamar ke berbagai posisi mencapai 104.711 pemagang. Sedangkan perusahaan yang telah membuka lowongan magang melalui aplikasi Maganghub mencapai 1.147.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberi keterangan pers  mengenai Program Magang Nasional 2025 di Lobi A, Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Senin, (13/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)Foto: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberi keterangan pers mengenai Program Magang Nasional 2025 di Lobi A, Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Senin, (13/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberi keterangan pers mengenai Program Magang Nasional 2025 di Lobi A, Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Senin, (13/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ancaman Keras Menaker, Langsung Copot Anak Buah Bermasalah-Ikut Pungli

Read Entire Article
| | | |