Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membeberkan aset yang akan dialihkan dari PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI) bernilai mencapai Rp 6,4 miliar. Aset itu termasuk aset bangunan dan aset barang.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan INUKI sendiri tercatat masih memiliki aset barang berupa uranium. Uranium tersebut tercatat sebagai salah satu aset yang akan dialihkan untuk dikelola oleh BRIN.
"Uranium yang seperti itu, yang tertulis di daftar aset yang diserahkan PT INUKI, nilainya sekitar Rp 6,4 miliar itu, itu sebenarnya sudah tidak bernilai," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Dengan begitu, pihaknya akan melakukan evaluasi atas aset tersebut bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Hal itu agar aset yang dialihkan bisa dikelola kembali oleh BRIN.
"Tapi tentu kami harus melakukan stock opname bersama-sama, masuk ke dalam Gedung 60 bersama-sama dengan BAPETEN," tambahnya.
Terbarunya, per 19 Juni 2025 lalu, BRIN dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah menyepakati rencana pengalihan aset PT INUKI dengan skema kedaruratan energi.
Skema kedaruratan nuklir itu sendiri, memungkinkan pengalihan aset tanpa keharusan naskah urgensi manfaat. Naskah urgensi tersebut menjadi salah satu penghambat proses pengalihan aset Inuki selama ini.
Adapun, Kementerian Keuangan tengah mempertimbangkan penyetujuan biaya yang diperlukan untuk pengolahan dan dekontaminasi limbah tersebut. Hal ini dinilai sebagai perkembangan baru yang menunjukkan kemajuan dari progres pengalihan aset tersebut.
"Ini merupakan titik balik yang paling krusial dari apa yang selama ini sudah kami sampaikan sejak BRIN berdiri di 2021, bahwa limbah yang ada di PT INUKI sejak 2014, itu harus segera diselesaikan karena berada di dalam halaman kami," paparnya.
Sebagaimana diketahui, Inuki sendiri telah dicabut izin operasional oleh BAPETEN sejak April 2023. Dengan demikian, perusahaan tidak bisa lagi melakukan aktivitas operasionalnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BRIN Petakan Sesar Di Jawa, Gempa M7 Bisa Hantam Wilayah Jawa