Begini Cara Investasi ala Rasulullah SAW, Halal dan Sukses!

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi menjadi salah satu upaya untuk mencapai kemapanan dan kemerdekaan finansial. Bahkan, investasi juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ia memiliki jurus jitu dalam hal investasi. Melalui cara ini, ia tak hanya sukses menyebarkan ajaran Islam hingga bertahan hingga saat ini, melainkan juga membuatnya menjadi pebisnis sukses.

Mengutip riset "The Rasulullah Way of Business" (2021), Nabi Muhammad memulai usahanya hanya bermodalkan menjaga kepercayaan orang lain. Dengan itu Sang Nabi mudah mendapatkan investor karena memiliki sifat jujur dan amanah.

Setelah uang terkumpul, Nabi Muhammad kemudian mulai menjalankan usaha. Dari keuntungan usaha itu, setelah dibagi hasil, Nabi Muhammad kemudian tercatat berinvestasi untuk mendapatkan passive income.

Langkah awal yang ia lakukan adalah berternak. Karena ia sadar sejak usia 10 tahun sudah diminta pamannya untuk menggembalakan domba dan kambing, sehingga ia terbilang sudah menguasai investasi ini. Berkat itu dia jadi fasih dan paham seluk-beluk peternakan.

Mengutip laman Musaffa, saat tumbuh dewasa Nabi Muhammad melanjutkan peternakan dan memiliki puluhan ekor unta. Seperti dilaporkan detik.com, Rasulullah juga memiliki kuda, keledai, sapi dan domba. Seluruh hewan ternak ini kemudian sukses menambah harta kekayaan Nabi Muhammad.

Selain berternak, Nabi Muhammad juga melakukan investasi di tanah dan properti. Masih mengutip Musaffa, Nabi Muhammad SAW melakukan investasi pertamanya dengan menyewakan tanah kepada orang Yahudi dengan konsep bagi hasil.

Dia menyewa perkebunan kurma dan tanah di Khaybar kepada orang Yahudi. Selama periode itu, dia membiarkan mereka tinggal di tanah, mengolahnya, dan berbagi keuntungan di akhir. Konsep bagi hasil seperti itu kemudian didefinisikan sebagai mudharabah.

Namun, hal mendasar yang bisa dipetik dalam berinvestasi ala Nabi Muhammad adalah keharusan kita bersedekah. Islam telah mengajarkan ada hak orang lain dalam harta kekayaan kita. Dan tiap kali membantu orang lain kita akan mendapat keuntungan luar biasa.

Atas dasar inilah Nabi Muhammad tidak menimbun kekayaannya sendiri. Meskipun kaya raya, Muhammad suka bersedekah, baik berupa uang, pakaian atau makanan.

Jadi kesimpulannya jika ingin meniru langkah Nabi Muhammad, maka pilihlah investasi properti, lahan, dan hewan ternak dan lainnya, dan tetap bersedekah.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Beras Jagung - Porang Laris Manis, HOKI Jajaki Pasar Ekspor

Next Article Aset Tumbuh 9,88%, Alhamdulillah Kinerja Bank Syariah Positif di 2024

Read Entire Article
| | | |