Bos OJK Kasih Bocoran Soal Calon Bank Syariah Pesaing BSI

7 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan industri keuangan syariah akan kedatangan dua perbankan besar pesaing PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hadirnya bank syariah berasal dari pemisahan unit usaha syariah bank besar atau spin off.

Menurutnya, industri ekonomi syariah harus terus ditingkatkan mengingat pangsa pasar keuangan syariah masih sangat besar. Apalagi Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.

"Kami harapkan dalam jangka menengahnya bisa menuju ke sana dalam waktu dekat ini ada dua bank," ujarnya di grand Sahid Jakarta, Kamis (15/5).

Selain perbankan syariah, di sektor asuransi pun akan banyak kedatangan perusahaan asuransi-asuransi syariah. Tidak berbeda dengan perbankan, perusahaan asuransi syariah pun berasal dari hasil spin off.

"Memang asuransi secara menyeluruh tentu jauh lebih kecil daripada perbankan. Tapi di dalam pipeline yang akan dilakukan di 2025-2026 ini ada 70 pusat asuransi yang akan kita spin-off menjadi asuransi syariah," ungkapnya.

Mahendra memastikan, pemisahan unit-unit usaha syariah tersebut pada gilirannya akan menjadi prioritas karena memiliki skala yang cukup besar.

Ia mengaku, terkait perkembangan keuangan syariah memang berbeda dengan jasa keuangan konvensional. Literasi menjadi hambatan perkembangan keuangan syariah.

Angka literasinya memang kali lipat lebih tinggi daripada angka inklusi. Angka literasi keuangan syariah sebesar 40%, sementara inklusinya hanya di kisaran 12%.

"Nah memang selama ini angka literasi tadi itu adalah akibat sukses dari kita melakukan edukasi, sosialisasi, promosi dan peningkatan pemahaman mengenai kegiatan keuangan dalam hal ini syariah. Tetapi keterbatasan dari inklusi adalah karena jumlah akses dari perbankan, perasuransian, pasar modal kepada masyarakat itu sangat terbatas," pungkasnya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Luncurkan BEWIZE, BSI Bidik Pertumbuhan Nasabah Korporat 50%

Next Article Dongkrak Tabungan Haji Hingga Rp 20 T, BSI Siapkan Langkah Ini!

Read Entire Article
| | | |