Bola.com, Jakarta - Derbi Indonesia Timur antara Malut United kontra PSBS Biak berakhir tanpa pemenang. Kedua tim promosi BRI Liga 1 2024/2025 itu berbagi angka 1-1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (18/4/2025) Malam WIB.
PSBS yang bertindak sebagai tim tamu unggul lebih dulu lewat Abel Arganaraz pada menit ke-15. Tuan rumah yang kesulitan membongkar pertahanan solid PSBS Biak, baru bisa menyamakan kedudukan berkat gol Chino Martinez pada menit ke-72.
Hasil akhir tak banyak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara BRI Liga 1. Laskar Kie Raha, sebutan Malut United, masih nayaman di peringkat keempat dengan 47 poin. Di sisi lain, Badai Pasifik, julukan PSBS, bertahan di urutan kesembilan dengan angka 41.
Namun, posisi tersebut jadi kebanggaan bagi dua tim debutan di Liga 1 tersebut. Malut United yang naik ke kasta tertinggi Indonesia sebagai peringkat ketiga Liga 2 musim lalu, berada di atas klub-klub kuat, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, Borneo FC, dan Arema FC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berada di Atas Bali United dan Persik
Adapun PSBS juga patut berbangga, karena tepat di atas juara Indonesia dua kali, Bali United dan Persik Kediri. Tim lain laiknya, Persita pun dilangkahi Fabiano Beltrame dkk.
Jika pada lima partai berikutnya kedua tim ini tampil konsisten, tak mustahil Malut United bakal mampu mengejar Persebaya dan mendekati dua kandidat juara musim ini, yakni Dewa United FC dan Persib Bandung.
Sementara itu, PSBS dengan poin 41 dipastikan telah terhindar dari ancaman degradasi. Angka keramat terlempar ke Liga 2 adalah 40.
Bahkan, tak menutup kemungkinan Tim Badai Pasifik bisa menyalip Arema FC, Borneo FC, Persija, hingga PSM. Sebab, selisih PSBS dengan empat tim kuat itu cukup tipis.
Tak Mudah
Pelatih PSBS Biak, Marcos Guillermo Samso, pun mengungkapkan kunci suksesnya mencuri angka milik Laskar Kie Raha di Ternate. Meskipun pria asal Argentina itu mengaku tidak mudah untuk mencuri poin di kandang Malut United.
"Malut memiliki pemain depan yang cepat dengan skill bagus. Kami coba menjauhkan mereka dari gawang kami," ucap pelatih yang datang ke Indonesia bersama salah satu legenda Timnas Argentina, Juan Esnaider, itu sejak awal musim ini.
"Mereka tidak memiliki banyak peluang, tapi satu peluang berbahaya bisa langsung menjadi gol. Itulah keunggulan mereka," lanjutnya.
Berhasil Menahan Mobilitas Malut United
Dengan formasi 3-5-2, Marcos Guillermo Samso berhasil membuat PSBS Biak menahan mobilitas pemain Malut United di lini tengah. Namun, para gelandang tengah dan sayap PSBS bergerak simultan ketika mendapat tekanan Malut United.
Sehingga pertahanan PSBS bisa diisi enam hingga tujuh pemain sekaligus. Strategi ini membuat Malut United sulit menjebol gawang PSBS yang dijaga kiper muda kelahiran Cirebon, Pualam Bahari, yang baru menjalani dua pertandingan musim ini.