BRI Liga 1: Reuni Haru Bakal Mewarnai Laga Malut United Vs PSIS Semarang di Ternate

8 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Malut United akan menjamu tim degradasi, PSIS Semarang, di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (16-5-2025). Laga ini bakal penuh haru karena ada sembilan sosok di tim tuan rumah yang harus menghadapi mantan klub, yang musim depan turun kasta ke Liga 2.

Imran Nahumarury dan asistennya, Achmad Resal Octavian, yang kini memimpin Malut United, pernah jadi bagian tim kepelatihan PSIS.

Di jajaran pemain ada nama-nama, seperti Fredyan Wahyu, Wahyu Prasetyo, M. Rio Saputro, Safrudin Tahar, Aldhila Ray Redondo, Rifal Lastori, dan Hari Nur Yulianto.

Pada putaran pertama, 22 Desember lalu, Laskar Kie Raha mempermalukan Mahesa Jenar dengan skor 3-1.

Meski begitu, Imran Nahumarury tetap profesional karena dia dituntut membawa tim asuhannya bertahan di posisi empat besar pada klasemen akhir musim ini.

PSIS yang kini ditangani M. Ridwan sudah pasti terdegradasi, Imran Nahumarury tetap menganggap tamunya sebagai tim besar dan bisa saja mengejutkan di pertandingan nanti.

"Bagi saya, PSIS tetaplah tim yang tak bisa dianggap remeh. Mereka akan main nothing to lose. Situasi seperti ini malah akan lebih sulit dibanding tim yang posisinya sudah aman di liga," kata Imran Nahumarury.

Manchester United berhasil melaju ke final Liga Europa 2024/2025 setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor akhir 4-1 di laga leg kedua yang digelar di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Luapan Empati

PSIS datang dengan situasi yang sudah dipastikan degradasi. Meski Septian David Maulana dkk. meraih kemenangan atau kekalahan, akhir pertandingan akan sarat emosi sebagai luapan empati eks PSIS di tim Malut United.

PSIS tertahan di posisi ke-18 klasemen dengan koleksi 25 poin, terpaut tujuh angka dari Semen Padang yang untuk sementara berada di zona aman dengan kompetisi menyisakan dua pekan lagi.

Laskar Mahesa Jenar juga tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir. Walau begitu, Imran tetap mempersiapkan tim dengan maksimal melalui latihan yang dijalani beberapa hari terakhir.

"Kami tetap mempersiapkan tim seperti laga sebelumnya. PSIS merupakan tim dengan sejarah yang bagus. Saya pastikan para pemain siap seratus persen untuk pertandingan besok. Mereka harus tampil all out," ujarnya.

Pengaruh Posisi di Papan Atas

Wahyu Prasetyo, mewakili rekan setimnya di Malut United, menilai eks klub yang pernah dibelanya itu bisa menjadi ancaman untuk bersaing di papan atas klasemen.

Laskar Kie Raha saat ini berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, tertinggal dua angka dari Persebaya Surabaya di urutan ketiga dan unggul satu poin atas Borneo FC di poisisi kelima.

"Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan kami," ucap Wahyu.

Pemain yang akrab disapa Hulk itu memastikan para pemain dalam motivasi tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan usai kekalahan 2-3 di markas PSM Makassar pekan lalu. Kekalahan dari PSM membuat rekor 13 laga tak terkalahkan Malut United terhenti.

Namun, bagi Wahyu situasi tersebut justru menambah gairah skuad Laskar Kie Raha untuk memberikan penampilan terbaik.

"Kami sudah mempelajari kesalahan pada laga sebelumnya dan melakukan persiapan dengan menu latihan dari tim pelatih. Para pemain siap 100 persen untuk pertandingan melawan PSIS," ucapnya.

Laga kontra PSIS ini juga menjadi penampilan terakhir Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, musim ini. Makanya, Wahyu Prasetyo dan kolega ingin menutupnya dengan kemenangan untuk membahagiakan masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United.

"Memainkan laga kandang terakhir musim ini membuat kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membuat masyarakat Maluku Utara bangga," tutur Wahyu.

Read Entire Article
| | | |