BRI Super League: Dewa United Terkapar di Kandang PSIM, Sang Pelatih Puji Tim Lawan dan Singgung Kartu Merah Nick Kuipers

20 hours ago 3

Bola.com, Bantul - Sudah tiga laga dilalui Dewa United tanpa kemenangan. Teranyar, Banten Warriors harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026.

Bermain di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025) sore WIB, Dewa United menyerah dengan skor 0-2. Dua gol PSIM dicetak via brace Nermin Haljeta pada menit ketiga dan 61'.

Dari tiga laga terakhir, armada Jan Olde Riekerink itu cuma mampu meraih satu poin. Perinciannya menelan dua kekalahan dan sekali hasil imbang. Mencetak sebiji gol serta kemasukan empat kali.

Hasil jeblok tersebut membuat posisi Dewa United di papan klasemen sementara BRI Super League makin melorot. Ricky Kambuaya dkk. kini berada di peringkat ke-10 dengan torehan 10 poin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Komentar Pelatih

Jan Olde Riekerink angkat bicara mengenai rentetan hasil minor yang didapatkan Dewa United. Juru taktik asal Belanda itu menyebut timnya kurang beruntung dalam dua pertandingan terakhir.

Namun, Riekerink memuji performa skuad PSIM yang tampil spartan saat mempecundangi timnya. Pelatih berusia 62 tahun tersebut menilai tuan rumah begitu menyulitkan anak asuhnya sepanjang pertandingan.

"Pertandingan terakhir lawan Persebaya, kami enggak beruntung pada menit akhir. Lawan Madura United, kami bermain bagus dan membuat banyak peluang," ujar Riekerink seusai laga.

"Namun, saya juga harus memberikan pujian hari ini kepada lawan, karena menurut saya mereka membuat pertandingan ini sangat sulit bagi kita," lanjut eks pelatih Galatasaray itu.

Gol Cepat dan Kartu Merah

Dewa United menjalani pertandingan yang tidak mudah di hadapan ribuan suporter PSIM Yogyakarta. Selain kebobolan lebih dulu pada menit awal, mereka juga harus bermain dengan 10 pemain pada babak kedua.

Bek Dewa United, Nick Kuipers, diganjar dua kartu kuning yang berujung kartu merah. Pemain Belanda itu menyudahi pertandingan lebih awal, karena melakukan protes berlebihan kepada wasit.

"Sekali lagi kami harus bermain dengan skor 1-0 setelah sekitar satu menit. Menurut saya, itu juga sangat tidak profesional bahwa kami mendapat kartu merah di babak kedua," kata Riekerink.

"Begitulah adanya. Kami harus menganalisis mengapa tidak berhasil naik dari posisi terbawah ke posisi kelima, ke posisi kedua dan tahun ini harus bersaing untuk gelar juara. Itu masih ada, belum hilang. Namun, sekarang masih jauh untuk mencapainya," sambungnya.

Bangkit

Hal senada disampaikan bek Dewa United, Brian Fatari. Pemain kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara itu mengakui keunggulan tuan rumah. Dia berharap timnya bisa bangkit di pertandingan selanjutnya.

"Seperti apa yang pelatih bicarakan, kita hari ini kalah dan tim di pertandingan berikutnya lagi semoga kami bisa lebih baik," ucap Brian Fatari.

Sesudah ini, Dewa United dijadwalkan bersua pemuncak klasemen sementara Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada 5 November 2025 pada pukul 19.00 WIB.

Persaingan di BRI Super League

Read Entire Article
| | | |