Cegah Gangguan Suplai BBM Cs Saat Cuaca Ekstrem, Pertamina Siapkan Ini

2 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan dan distribusi energi tetap aman menjelang potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi dari jauh-jauh hari sebelum periode puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

"Itu kan antisipasi cuaca sudah tahunan kita harus build up stock jauh-jauh hari, khususnya untuk tempat-tempat yang posisinya jauh, pulau-pulau yang agak terpencil itu tentunya kita harus build up stock dari minggu-minggu sebelumnya," kata Simon di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Menurut Simon, sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga lebih cepat mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru. Adapun, jika biasanya Satgas dibentuk pada awal Desember, tahun ini Pertamina telah mengaktifkannya sejak 13 November.

"Kita sudah mulai 13 November kemarin sudah mulai Satgasnya aktif, dengan demikian kita monitor terus hari demi hari, ke depan kita pastikan supaya kesiapan penyaluran distribusi energi untuk Nataru 2026 berjalan lancar," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyebut bahwa permintaan sejumlah produk BBM mengalami kenaikan signifikan menjelang periode akhir tahun. Khususnya untuk produk BBM jenis Pertamax Turbo.

"Jadi untuk Pertamax Turbo ini terjadi peningkatan kurang lebih 76%, sehingga saat ini Pertamina secara maksimal mencoba menambah pasokan baik itu dari kilang maupun dari impor," kata Mars Ega.

Menurut dia, pasokan dari kilang sendiri telah diupayakan secara maksimal, sehingga kekurangan kebutuhan Pertamax Turbo harus dipenuhi melalui impor. Meski demikian, proses penambahan impor membutuhkan waktu.

Sedangkan untuk pasokan Pertalite, secara umum masih aman, meskipun sedikit di bawah target perusahaan. Karena itu, Pertamina saat ini tengah meningkatkan penambahan kargo untuk memenuhi kebutuhan Pertalite.

"Namun karena Pertalite ini sudah ada sistem kontrol sesungguhnya, jadi secara operasional layanan kepada masyarakat kami bisa relatif mengendalikan. Sementara untuk produk Pertamax sebetulnya stok secara nasional sudah di level 24 hari," katanya.


(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Izinkan Warga Ngebor Sumur Minyak, Hasilnya Dijual ke Pertamina

Read Entire Article
| | | |